Pelajar SLTA di Tenggarong Ikuti Workshop Musik Tradisi Kutai Penampilan kolaborasi musik tradisi yang dipersembahkan 36 pelajar SLTA se-Tenggarong bersama para instruktur workshop Photo: Agri
Direktur Eksekutif Yayasan Lanjong Kukar Nurul Hidayati Dwinta Sari SE (kanan) ketika menyerahkan sertifikat kepada para peserta workshop Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 23/09/2005 11:16 WITA
Untuk memperkenalkan lebih dalam serta mempopulerkan kembali seni musik tradisional daerah Kutai kepada generasi muda, Yayasan Lanjong Kutai Kartanegara selama tiga hari (20-22/09) menggelar kegiatan Workshop Muzik Tradisi Koetai yang diikuti 36 peserta dari 6 Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) yang ada di kota Tenggarong.
Dikatakan Direktur Eksekutif Yayasan Lanjong, Nurul Hidayati Dwinta Sari SE, kegiatan yang berlangsung di gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kukar ini diisi dengan orientasi pengenalan musik tradisi, praktek serta penampilan kolaborasi para peserta dalam memainkan musik tradisi.
Seniman yang juga anggota DPRD Kukar Dedi Sudarya menyerahkan penghargaan kepada para instruktur workshop Photo: Agri
Beberapa pelajar SLTA di Tenggarong memainkan musik tradisi pada malam penutupan Workshop Muzik Tradisi Koetai Photo: Agri|
| | |
Menurutnya, workshop musik tradisi ini melibatkan 4 orang instruktur dan beberapa asisten instruktur yang telah berpengalaman dalam memainkan alat musik seperti perkusi, sampek, gambus maupun gendang.
Ditambahkan Nurul, melalui kegiatan tersebut pihaknya berharap agar musik tradisional Kutai tidak semakin pudar atau punah ditelan zaman ditengah gencarnya musik pop yang digandrungi anak muda masa kini. "Setidaknya kita telah melakukan regenerasi agar seni budaya daerah kita tetap lestari dan mendapat tempat di jiwa generasi muda Kutai Kartanegara," ujarnya.
Malam penutupan workshop yang berlangsung Kamis (22/09) malam ditandai dengan penyerahan sertifikat kepada seluruh peserta oleh Nurul Hidayanti. Yang menarik, seluruh peserta workshop dan para instruktur juga tampil bareng mempersembahkan sebuah kolaborasi musik tradisi Kutai yang cukup memikat.
Sebagai pamungkas, para peserta dan undangan bersama-sama menikmati persembahan tari kontemporer bertajuk Ranam yang dibawakan Manager Seni Budaya Yayasan Lanjong, Hariyansa SE, bersama Rahma dan Anti. Tarian ini rencananya akan ditampilkan dalam Trio Dance Festival garapan Yayasan Rigas Bandung yang akan berlangsung di gedung Dewi Asri, STSI Bandung, pada tanggal 27 hingga 29 September mendatang. (win)
|