Belum Sempat Diturunkan, Pylon Jembatan Kartanegara Roboh Sendiri Kondisi reruntuhan Jembatan Kartanegara setelah pylon tanpa sengaja roboh sendiri, Minggu (25/11) siang Photo: Agri
Kapolres Kukar AKBP IGKB Harryarsana (kanan) hadir di lokasi reruntuhan bersama Kepala BPBD H Darmansyah, Plt Sekkab Edi Damansyah dan Sultan Kutai HAM Salehoeddin II Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 25/11/2012 18:51 WITA
Hanya sehari jelang 1 tahun tragedi ambruknya Jembatan Kartanegara, pylon atau pilar utama Jembatan Kartanegara roboh dengan sendirinya, Minggu (25/11) siang, sekitar pukul 13.55 WITA.
Tentu saja ambruknya pylon tersebut di luar skenario proses perebahan pylon yang dikerjakan pihak PT Hutama Karya sejak 3 minggu lalu. Padahal menurut rencana sebelumnya, pylon akan digeser dan diturunkan terlebih dahulu, kemudian badan pylon dipotong dari atas sampai ke bawah setelah kabel digulung.
Kejadian ambruknya pylon Jembatan Kartanegara tadi siang membuat gempar warga Tenggarong yang berada di sekitar lokasi reruntuhan Jembatan Kartanegara.
"Saat kejadian saya masih berada di kantor untuk mengirim berita. Tiba-tiba terdengar suara nyaring seperti gemuruh pesawat. Setelah saya lihat di jendela, ternyata pylon jembatan sudah tidak ada," kata Hendra Wardana, Kasubag Pemberitaan Bagian Humas Setkab Kutai Kartanegara (Kukar).
Peristiwa ambruknya pylon Jembatan Kartanegara ini langsung mendapat perhatian para pejabat di Kukar, mulai dari Kapolres Kukar AKBP IGKB Harryarsana, Plt Sekkab Kukar Edi Damansyah, dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kukar H Darmansyah. Bahkan Sultan Kutai H Adji Mohd Salehoeddin II ikut terlihat di lokasi reruntuhan jembatan.
Sementara dikatakan Technical Advisor PT Hutama Karya (HK) Idwan Suhendra, saat kejadian tengah dilakukan pekerjaan oleh PT HK sebagai lanjutan upaya perebahan pylon yang telah berlangsung sejak 4 November atau tiga pekan lalu.
"Memang tadi kami sedang melakukan pekerjaan yaitu menyeimbangkan pylon pada dudukan atau perancah. Ternyata tak sesuai yang kita harapkan, tiba-tiba pylon roboh," terang Idwan.
Sekedar informasi, Jembatan Kartanegara ambruk pada 26 November tahun lalu. Musibah ambruknya Jembatan Kartanegara ini mengakibatkan 23 orang tewas, 8 orang luka berat, 31 orang luka ringan dan 13 orang hilang.
Pemkab Kukar sendiri berencana akan membangun sebuah jembatan pengganti di lokasi yang sama. Pembangunan jembatan baru rencananya akan dilakukan tahun depan setelah pylon jembatan direbahkan. Namun belum sempat direbahkan sesuai prosedur yang direncanakan, pylon tersebut justru ambruk dengan sendirinya. (win/her)
|