Kerjasama Investasi Pola Bangun Guna Serah Pembangunan Royal World Plaza Tidak Pakai APBD
Gambar rancangan Royal World Plaza yang akan berdiri di Tenggarong Photo: Istimewa
|
KutaiKartanegara.com - 23/11/2012 17:22 WITA
Pembangunan pusat bisnis dan perkantoran Royal World Plaza (RWP) di ibukota Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Tenggarong, menggunakan sistem Build, Operate & Transfer (BOT) atau Bangun Guna Serah.
Dengan demikian, tidak ada penggunaan dana APBD dalam pembangunan RWP. Karena seluruh biaya pembangunan RWP akan dibiayai langsung oleh pihak PT Citra Gading Asritama selaku investor sekaligus pengembang.
"Dalam investasi pola BOT atau Bangun Guna Serah ini, Pemkab Kukar hanya menyediakan aset berupa lahan. Sedangkan biaya pembangunan murni oleh pihak investor," jelas Kepala Bappeda Kukar, Totok Heru Subroto.
Menurut Totok, kerjasama investasi melalui pola Bangun Guna Serah ini mengacu pada PP No 6/2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah dan Permendagri No 17/2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah.
"Kerjasama investasi melalui pola ini dilaksanakan dalam rangka optimalisasi daya guna dan hasil guna barang milik daerah, terutama dalam rangka meningkatkan penerimaan daerah," imbuhnya.
Ditambahkan Totok, perjanjian kerjasama investasi Bangun Guna Serah ini akan berjalan selama 30 tahun. "Jadi setelah 30 tahun dioperasikan atau dikelola pihak Citra Gading Asritama, barulah seluruh aset RWP diserahkan kepada Pemkab Kukar," katanya.
Menurut Totok, ide pembangunan pusat bisnis dan perkantoran ini sebenarnya telah lama direncanakan oleh Bupati Kukar sebelumnya yakni H Syaukani HR. "Alhamdulillah dapat terealisasi pada masa kepemimpinan Bupati Rita Widyasari," katanya.
Dengan hadirnya RWP yang akan rampung dalam 2 tahun itu, lanjut Totok, diharapkan dapat memberikan dampak positif di sisi ekonomi, khususnya dalam penyerapan tenaga kerja, peningkatan PAD (Pendapatan Asli Daerah), serta mengurangi beban APBD dalam rangka mengembangkan ekonomi lokal melalui partisipasi swasta.
Selain itu, tambah Totok, kehadiran RWP diharapkan dapat mempermudah koordinasi dengan dunia usaha di Kukar. "Karena banyak perusahaan yang sudah memastikan akan berkantor di RWP," pungkasnya. (win)
|