Tim Puslabfor Olah TKP Kebakaran Dinas Bina Marga Petugas Puslabfor Mabes Polri Cabang Surabaya mengamati puing-puing bekas kebakaran di Dinas Bina Marga Kukar, Tenggarong, Senin (19/11) sore Photo: Agri
Dua petugas Puslabfor dikirim ke Tenggarong untuk melakukan olah TKP di lokasi kebakaran Dinas Bina Marga Kukar Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 19/11/2012 22:40 WITA
Penyebab terjadinya kebakaran di kantor Dinas Bina Marga & Sumber Daya Air Kutai Kartanegara (Kukar) pada Sabtu (17/11) lalu masih diselidiki pihak kepolisian.
Untuk mengetahui penyebab kebakaran yang berasal dari salah satu ruang Dinas Bina Marga Kukar itu, tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri Cabang Surabaya bekerjasama dengan tim Identifikasi Polres Kukar tadi sore melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) di lokasi kebakaran.
Tim Puslabfor Mabes Polri Cabang Surabaya yang dikirim ke Tenggarong itu terdiri dari 2 orang, yakni AKP Handi Purwanto dan Ipda Ali Shodikin.
Sementara tim Identifikasi Polres Kukar dipimpin oleh Kaur Identifikasi Bripka Dian Heri Wahyudi yang bertugas menghimpun keterangan dari para saksi serta pegawai Dinas Bina Marga.
Olah TKP yang dilaksanakan sejak pukul 15.00 WITA di kantor Dinas Bina Marga serta kantor Dinas Cipta Karya & Tata Ruang Kukar itu mendapat pengamanan cukup ketat dari sejumlah personel Polres Kukar. Kasat Reskrim Polres Kukar AKP Apri Fajar Hermanto juga turut hadir dalam olah TKP tersebut.
Pegawai Dinas Bina Marga Kukar membantu memberikan informasi kepada petugas identifikasi Polres Kukar Photo: Agri | | |
Setelah hampir 2 jam melakukan olah TKP di lokasi kebakaran, pihak Puslabfor Mabes Polri mengambil sejumlah barang bukti berupa kipas angin, arang dan kabel untuk diteliti lebih lanjut di Laboratorium Forensik Surabaya.
Menurut AKP Handi Purwanto, pihaknya menemukan 7 indikator yang diduga sebagai awal mula terjadinya kebakaran, seperti kipas angin besar dan kecil, kabel serta arang. "Hanya indikator saja. Dan indikator yang kami berikan tanda tersebut berada di ruangan Bidang Bina Marga," jelasnya.
Mengenai penyebab terjadinya kebakaran, Handi belum dapat berkomentar banyak karena sejumlah barang bukti tersebut harus diteliti terlebih dahulu. Dan hasil penelitian dari Laboratorium Forensik tersebut baru dapat diketahui paling cepat 2 minggu dan paling lama 1 bulan.
"Untuk penyebab terjadinya kebakaran ini, kami belum bisa memberikan keterangan atau menduga. Nanti tunggu hasil laboratorium saja," kata Handi. (win)
|