Air Bangar, Warga Tenggarong Serbu Tepian Mahakam Kondisi air bangar dimanfaatkan warga Tenggarong untuk menangkap ikan Photo: Agri
Seorang remaja memasukkan ikan hasil tangkapannya Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 27/01/2005 17:52 WITA
Fenomena air bangar atau meningkatnya keasaman air sungai yang terjadi di sungai Mahakam disambut penuh suka-cita oleh sebagian masyarakat Kutai Kartanegara. Mengapa? Pasalnya, kondisi air bangar tersebut telah membuat banyak ikan menjadi mabuk karena kekurangan DO (dissolved oxygen) atau oksigen yang larut dalam air sehingga tak ayal membuat ikan-ikan tersebut harus muncul ke permukaan air selama beberapa saat untuk mendapatkan oksigen.
Munculnya ikan-ikan ke permukaan air ini tak disia-siakan warga Tenggarong yang bermukim tak jauh dari sungai Mahakam. Sepanjang hari ini, ratusan warga kota Tenggarong tampak sibuk menangkap ikan-ikan tersebut dengan menggunakan berbagai peralatan sederhana seperti jaring, jala maupun tombak.
Suasana tepi sungai Mahakam yang dipadati para remaja untuk menangkap ikan-ikan yang mabuk akibat air bangar Photo: Agri | | |
Menurut Bono, salah seorang warga Kelurahan Timbau, kebanyakan ikan-ikan yang mabuk tersebut adalah jenis ikan Baung dan Nila. "Tapi kalau malam hari, banyak udang yang muncul ke permukaan sungai," ujarnya sambil menunjukkan 6 ekor ikan ukuran sedang yang berhasil diperolehnya dengan jaring kecil.
Dari pantauan KutaiKartanegara.com, hingga sore ini puluhan warga masih mencari ikan-ikan tersebut di sepanjang turap sungai Mahakam di Jl Jenderal Sudirman, Jl KH Akhmad Muksin, Jl Wolter Monginsidi hingga desa Rempanga, Kecamatan Loa Kulu. (win)
|