Persiapan Hadapi IPAM 2013 Seniman Kukar Ikuti Workshop Pelaku Seni Pertunjukan
Para peserta workshop saat melakukan praktek kolaborasi pengemasan seni pertunjukan Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 23/10/2012 20:17 WITA
Jelang pelaksanaan Indonesia Performing Arts Mart (IPAM) 2013, Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif (Parekraf) Republik Indonesia tadi pagi menggelar Workshop dan Coaching Clinic Pelaku Seni Pertunjukan di aula Dinas Kebudayaan & Pariwisata (Disbudpar) Kukar, Tenggarong.
Dalam workshop ini, pihak Kemenparekraf RI menyosialisasikan kegiatan IPAM yang merupakan wadah pertemuan antara para pelaku seni sebagai penjual dengan pihak penyelenggara pertunjukan internasional sebagai pembeli.
Selain itu, para peserta workshop yang terdiri dari kalangan seniman musik, tari dan teater di Kukar ini juga mendapat pencerahan tentang cara pengemasan karya seni pertunjukan.
Tampil sebagai narasumber dalam workshop ini adalah Surya Yuga yang juga mantan Direktur IPAM 2003-2007, serta 2 seniman dari Institut Kesenian Jakarta (IKJ) yakni Beni Krisnawardi dan Doni Irawan.
Dikatakan Kasubid Pengembangan Seni Pertunjukan Kemenparekraf RI, Oneng Setiaharini, Kukar menjadi salah satu dari 5 daerah di Indonesia yang menjadi tempat penyelenggaran workshop tersebut.
"Kegiatan workshop dan coaching clinic tahun 2012 ini digelar di Jakarta, Yogyakarta, Solo, Riau dan Kalimantan Timur, yakni di Tenggarong," ujarnya.
Menurut Oneng, pihak Kemenparekraf RI membuka kesempatan kepada para pelaku seni pertunjukan di Kukar untuk mengikuti seleksi persiapan IPAM 2013.
Caranya dengan mengirimkan DVD/VCD rekaman karya ke Kantor Direktorat Pengembangan Seni Pertunjukan dan Industri Musik, Ditjen Ekonomi Kreatif Berbasis Seni & Budaya Kemenparekraf RI di Jakarta.
Ditambahkannya, pihak Kemenparekraf akan menyeleksi 10 karya terbaik yang akan diundang sebagai penyaji utama pada pelaksanaan IPAM 2013. Kemudian 10 karya yang masuk 20 besar akan diikutkan dalam pagelaran pendamping, sedangkan 10 karya yang masuk 30 besar diberi kesempatan untuk berpameran di arena IPAM 2013. "Jadi ini merupakan peluang yang bagus bagi pelaku seni pertunjukan di Kukar jika ingin merambah ke pentas dunia," ujarnya.
Sementara Kepala Disbudpar Kukar Sri Wahyuni berterimakasih kepada pihak Kemenparekraf RI yang telah menggelar Workshop & Coaching Clinic Pelaku Seni Pertunjukan di Kukar.
Sri berharap agar para seniman yang telah mengikuti workshop tersebut dapat memahami dan menerapkan tata kelola seni pertunjukan yang profesional dan memiliki nilai jual bagi pasar internasional. (win)
|