Kawa Haq Movie Festival 2012 Unspoken dan Mencari Kenikmatan Jadi Film Terbaik Para peraih predikat terbaik Kawa Haq Movie Festival bersama Kepala Disbudpar Kukar dan dewan juri Photo: Agri
Sutradara John De Rantau (kanan) menyerahkan hadiah Film Terbaik I kategori Umum kepada Tirta Kusuma Negara untuk film Mencari Kenikmatan Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 18/10/2012 08:35 WITA
Film pendek bertajuk Unspoken dari SMAN 1 Samarinda berhasil meraih predikat Film Terbaik I kategori Pelajar pada ajang Kawa Haq Movie Festival 2012 yang berakhir tadi malam (17/10) di Tenggarong.
Sedangkan posisi Terbaik II dan Terbaik III masing-masing diraih film berjudul Bunga Titipan (SMK YPK Bontang) dan Pinky Doll (SMAN 2 Tenggarong). Selain itu, juga diberikan predikat Film Terfavorit untuk film garapan pelajar SMA Vidatra Bontang yang berjudul Spirit of UAN.
Sementara untuk kategori Umum, gelar Film Terbaik I diraih film berjudul Mencari Kenikmatan garapan sutradara Tirta Kusuma Negara.
Kemudian untuk Film Terbaik II dan Terbaik III kategori Umum masing-masing diraih film berjudul Pisau yang disutradari Fatqurozi dari LPKR dan film B'saunk garapan sutradara Dony Satriyo dari Donispro Tenggarong.
Dalam festival film pendek yang digelar di Cafe T-Co ini, juga diberikan predikat Aktor Terbaik dan Aktris Terbaik untuk kategori Pelajar yang masing-masing diraih Nizar Kharismi (Pinky Doll) dan Nabila Ernada (Unspoken).
Sheila Medina menerima hadiah Film Terbaik I kategori Pelajar dari Kepala Disbudpar Kukar Sri Wahyuni Photo: Agri | | |
Selain itu diberikan pula penghargaan untuk sutradara terbaik untuk tiap kategori. Untuk kategoti Pelajar, gelar Sutradara Terbaik diraih Sheila Melinda (Unspoken). Sedangkan untuk kategoti Umum, predikat Sutradara Terbaik diberikan kepada Fatqurozi (Pisau).
Selain menerima plakat dan piagam penghargaan, para peraih predikat terbaik di ajang ini juga menerima uang pembinaan dari Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Sutradara John De Rantau yang turut menjadi juri dalam festival ini memberikan apresiasi yang tinggi kepada anak muda Kaltim yang mengirimkan karyanya di ajang Kawa Haq Movie Festival 2012.
"Prediksi saya salah. Ternyata banyak bakat-bakat luar biasa di Kaltim. Terus terang, saya bangga ternyata anak-anak SMP/SMA bisa membuat film yang jauh lebih kreatif dibanding peserta Umum," ujar John De Rantau.
John De Rantau juga berharap agar kegiatan Kawa Haq Movie Festival dapat menjadi agenda tetap dan terus berlanjut di masa mendatang. "Karena ini akan jadi catatan di Pusat, bahwa ada festival film independen yang digelar di Kaltim," katanya. (win)
|