Kodim 0906/TGR Peringati Hari Jadi TNI ke-67 Sebagai alat negara di bidang hankam, TNI telah berjalan sesuai paradigma baru yakni menuju TNI yang profesional Photo: Agri
Dandim 0906/TGR Letkol Inf Dendi Suryadi menyerahkan piagam kepada personel TNI yang memasuki masa purna tugas Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 05/10/2012 15:16 WITA
Hari ini, Tentara Nasional Indonesia (TNI) di seluruh pelosok Tanah Air memperingati hari jadinya yang ke-67. Tak terkecuali di ibukota Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Tenggarong.
Hari ulang tahun (HUT) TNI ke-67 ini diperingati tadi pagi dalam sebuah upacara parade yang berlangsung khidmat di halaman Markas Komando Distrik Militer (Kodim) 0906/TGR, Jalan KH Akhmad Muksin, Tenggarong.
Selain diikuti para prajurit TNI, upacara yang dipimpin Dandim 0906/TGR Letkol Inf Dendi Suryadi ini diikuti pula oleh personel Polres Kukar, Satpol PP, PNS, OKP, anggota Pramuka serta para pelajar.
Hadir pula dalam upacara ini di antaranya adalah Kapolres Kukar AKBP I Gusti Kade Budhi Harryarsana, bersama pejabat Muspikab Kukar, Anggota DPRD Kukar, pejabat Pemkab Kukar serta tokoh masyarakat di Kukar.
Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono SE dalam amanat tertulis yang disampaikan Dandim 0906/TGR Letkol Inf Dendi Suryadi mengatakan, sebagai bagian dari sistem kenegaraan, TNI telah berjalan dan bekerja sesuai dengan paradigma baru, yakni menuju TNI yang profesional selaku alat negara di bidang pertahanan dan keamanan negara.
"Profesionalisme yang mengedepankan kemahiran dalam bidang kemiliteran, harus ditopang aspek moral, etika dan disiplin serta kesejahteraan yang memadai, dengan tetap berpedoman pada Sapta Marga dan Sumpah Prajurit, dan tidak melupakan jati dirinya," ujarnya.
Perubahan paradigma baru TNI, lanjutnya, telah berlangsung lebih dari satu dasawarsa, melalui proses reformasi internal yang berjalan sesuai rencana.
Dari 5 agenda utama reformasi internal TNI, tambah Panglima TNI, agenda pertama mengenai netralitas dalam politik praktis telah diimplementasikan dengan baik. Demikian pula dua agenda yang lain telah menuju tahap penyelesaian akhir. "Berkaitan dengan agenda keempat tentang kesejahteraan, pemerintah telah bersungguh-sungguh secara bertahap dan berlanjut meningkatkan kesejahteraan prajurit dan PNS TNI," paparnya.
Sedangkan agenda kelima menyangkut pemantapan profesionalisme, hanya dapat dicapai melalui kesungguhan dalam melaksanakan pendidikan dan pelatihan, untuk selanjutnya dipraktekkan dalam penugasan sehari-hari.
Profesionalisme TNI tentu tidak dapat bertumpu hanya pada sikap dan jiwa patriotisme prajurit, tetapi perlu didukung oleh ketersediaan alat dan perlengkapan serta alutsista (Alat Utama Sistem Senjata-red). "Namun demikian, TNI menyadari bahwa penyediaan alutsista perlu mempertimbangkan aspek perkiraan ancaman dan kondisi keuangan negara," katanya.
Oleh karena itu, lanjutnya, pemerintah telah menetapkan bahwa pembangunan kekuatan TNI diarahkan kepada pembangunan minimum essential force atau kekuatan pokok minimum yang dipandang memenuhi standar minimal untuk menunaikan tugas pokok TNI.
Usai upacara peringatan HUT TNI ke-67, Letkol Inf Dendi Suryadi didampingi pejabat Muspikab Kukar menyerahkan piagam penghargaan kepada personel TNI yang akan memasuki masa purna tugas. (win)
|