KKSS Kukar Adakan Muscab ke-5
Bupati H Syaukani HR didampingi H Alimuddin Mandu memukul gong tanda dibukanya Muscab V KKSS Kukar Photo: Joe
|
KutaiKartanegara.com - 03/09/2005 21:13 WITA
Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Cabang Kutai Kartanegara (Kukar) hari ini menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) V di Hotel Lesong Batu, Tenggarong, yang dibuka Bupati Kukar Dr H Syaukani Hr MM ditandai pemukulan gong disaksikan Wakil Bupati Samsuri Aspar, pejabat Muspikab dan undangan lainnya.
Menurut Ketua Panitia Pelaksana Drs H Pandi SH MH, Muscab V KKSS Kukar ini berlangsung hanya sehari bertujuan untuk membentuk kepengurusan baru masa bakti 2005-2009. "Muscab ini diikuti 6 pengurus Ranting, 5 lembaga otonom dan 16 organisasi pilar KKSS yang ada di Kukar," ujar H Pandi.
Pengurus ranting KKSS Kukar tersebut diantaranya dari Kecamatan Sanga-Sanga, Muara Muntai dan Tenggarong. Sedang Organisasi Pilar KKSS terdiri dari Ikatan Keluarga Toraja (IKAT), Kerukunan Keluarga Wajo (KKW) dan Himpunan Keluarga Massenrengpulu (Hikmah).
Sementara Lembaga Otonom di lingkungan KKSS menurut Pandi, diantaranya Ikatan Wanita Sulsel (IWSS), Lembaga Seni Budaya Angin Mamiri KKSS serta Ikatan Alumni dan Mahasiswa Indonesia Sulsel (Ikami).
Bupati H Syaukani HR dengan gelar Lamakkamase Daeng Mappatunru ketika memberikan sambutannya Photo: Joe | | |
Ketua KKSS Cabang Kukar periode 2000-2004 Drs H Alimuddin Mandu MM mengatakan, selama memimpin KKSS telah merealisasikan beberapa program kerja diantaranya seperti pengembangan dunia usaha warga melalui Koperasi Latimojong.
Kemudian pembinaan sumber daya manusia dengan mendirikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pertambangan melalui Yayasan Latimojong. Sedang kegiatan lainnya meliputi Kerohanian, Seni Budaya dan Olahraga serta Sosial Kemasyarakatan. "Kepedulian terhadap warga KKSS lainnya adalah terlibat dalam penyelesaian masalah perkelahian dan makar di Kecamatan Muara Jawa dan Tenggarong," ujarnya.
Bupati Kukar Dr H Syaukani HR MM yang bergelar Lamakkamase Daeng Mappatunru mengakui, kontribusi warga KKSS sangat besar dalam mendukung dirinya sebagai Bupati Kukar periode 2005-2010 saat Pilkada lalu. "Dukungan itu hendaknya dilanjutkan, karena banyak masalah yang harus diselesaikan terutama dalam mewujudkan program Gerbang Dayaku Tahap II," demikian ujarnya.
Untuk diketahui saat Pilkada Bupati Kukar lalu, organisasi yang menghimpun 4 etnis terbesar di Sulsel masing-masing Bugis, Toraja, Makassar dan Wajo ini memplesetkan sekaligus menjadi jargon politik dengan mengambil nama organisasi mereka yaitu KKSS menjadi "Kupilih Kembali Syaukani Samsuri". (joe)
|