Upacara Adat Melas Tanah Untuk Keselamatan Kukar Upacara adat Melas Tanah ditandai pula dengan pemotongan ayam sebagai persembahan kepada arwah leluhur Photo: Agri
Salah seorang tokoh adat Dayak Kenyah menancapkan potongan kepala ayam sebagai persembahan dalam ritual adat Melas Tanah Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 06/07/2012 22:12 WITA
Pesta adat Erau Pelas Benua Etam tahun ini kembali disemarakkan dengan atraksi seni budaya dari masyarakat suku Dayak Kenyah. Seperti yang digelar pada Rabu (04/07) lalu, warga Dayak Kenyah menyuguhkan atraksi upacara adat Melas Tanah.
Upacara adat Melas Tanah sendiri diawali dengan pembacaan mantra oleh beberapa sesepuh Dayak Kenyah sebagai permohonan keselamatan kepada Yang Maha Kuasa agar terhindar dari segala musibah atau bencana.
Usai pembacaan mantra-mantra dalam bahasa Dayak itu, para sesepuh kemudian melakukan pemotongan ayam sebagai persembahan kepada arwah leluhur.
Sedikitnya ada 3 ekor ayam yang dipotong. Potongan kepala ayam itu ditancapkan di salah satu dari jejeran kayu runcing yang terletak di tengah-tengah dan di tepi tempat ritual Melas Tanah.
Salah seorang sesepuh Dayak Kenyah memercikkan air ke arah warga dan peserta upacara adat Melas Tanah Photo: Agri
Seorang ibu Dayak tampil membawakan Tari Ngasing usai berlangsungnya upacara Melas Tanah Photo: Agri|
| | |
Setelah pemotongan ayam dilakukan, salah seorang sesepuh Dayak Kenyah kemudian berjalan mengelilingi areal upacara adat sambil membaca mantra dan sesekali memercikkan air yang berada dalam sebuah bambu kepada warga yang menyaksikan ritual itu.
"Upacara adat ini digelar untuk memohon perlindungan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar Kukar dan masyarakatnya terhindar dari segala musibah," ujar Kepala Adat Besar Dayak Kecamatan Tenggarong, Lenjau Usat.
Selain itu, lanjutnya, pihakhya juga memohon kepada Yang Maha Kuasa agar Kukar terhindar dari orang-orang tak bertanggungjawab yang merusak lingkungan. "Kita juga memohon agar pemerintahan di Kukar dapat berjalan bersih, jujur dan bertanggungjawab. Kami sebagai masyarakat Dayak Kenyah akan terus mendukung program Pemkab Kukar melalui program Gerbang Raja (Gerakan Pembangunan Rakyat Sejahtera)," ujarnya.
Atraksi budaya suku Dayak Kenyah ini menarik perhatian warga Tenggarong yang melintas depan pentas seni Erau 2012 di Jalan KH Akhmad Muksin. Upacara adat Melas Tanah diakhiri dengan sajian tari tradisional Dayak Kenyah yakni Tari Perang dan Tari Ngasing. (win)
|