Bupati Kukar Ikut Beseprah Bersama Warga Bupati Rita Widyasari didampingi Putra Mahkota Kesultanan Kutai (pakaian biru) asyik menyantap hidangan Beseprah Photo: Humas Kukar/Lina
Kegiatan Beseprah pada Erau 2012 dilakukan di atas kain panjang sepanjang kurang lebih 1 km Photo: Humas Kukar/Lina
|
KutaiKartanegara.com - 05/07/2012 00:46 WITA
Pesta adat Erau tahun ini kembali dimeriahkan dengan kegiatan Beseprah, bahasa Kutai untuk makan rame-rame sambil duduk bersila di atas tikar.
Kegiatan Beseprah yang digelar Rabu (04/07) kemarin di sepanjang Jalan Diponegoro ini mendapat sambutan antusias dari ribuan warga. Pasalnya, ada beraneka macam makanan disajikan gratis di atas hamparan kain sepanjang kurang lebih 1 km.
Mulai dari aneka jajanan khas Kutai seperti Serabai, Untuk-Untuk, Apam, Putu Labu, Roti Gembong, hingga makanan berat seperti nasi kuning, nasi kebuli, nasi putih lengkap dengan pirik cabek (sambel), gence ruan (ikan gabus goreng yang dilumuri sambel), semor dan sebagainya.
Semua makanan tersebut merupakan sumbangan dari dinas/instansi serta beberapa perusahaan. Para pejabat dan anggota kerabat Kesultanan Kutai ikut berbaur bersama warga untuk ikut Beseprah.
Acara Beseprah sendiri dibuka Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari yang ditandai dengan pemukulan kentongan bersama pejabat Muspikab Kukar, serta Putra Mahkota Kesultanan Kutai HAP Adipati Praboe Anoem Soerya Adiningrat.
Bupati Kukar Rita Widyasari mengaku sangat bangga akan antusiasme masyarakat untuk mengikuti acara Beseprah. "Beseprah tahun ini lebih ramai dibandingkan tahun lalu. Dan tahun depan harus lebih ramai lagi," ujarnya.
Menurut Rita, kegiatan Beseprah kerap dilaksanakan dalam tradisi Kesultanan Kutai. "Beseprah ini dilaksanakan untuk lebih mengakrabkan dengan masyarakat. Dahulu, raja atau para sultan menjamu rakyatnya dengan diiringi doa. Maknanya adalah Pimpinan itu harus ada ditengah rakyat harus membaur di tengah masyarakat dan harus bisa merasakan apa yang dirasakan rakyatnya," demikian katanya.
Acara Beseprah kemarin pagi digelar mulai pukul 08.30 WITA. Hanya dalam waktu singkat, hidangan yang terhampar di sepanjang jalan Diponegoro telah ludes disantap warga dalam waktu setengah jam. (lin/win)
|