Semarak Kirab Budaya Meriahkan Erau 2012 Kirab Budaya dalam rangka menyambut Erau 2012 disemarakkan dengan berbagai atraksi kesenian dari paguyuban maupun kelompok kesenian Photo: Agri
Atraksi penari Hudoq dari suku Dayak Modang yang mendapat sambutan antusias para penonton Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 30/06/2012 09:51 WITA
Kemeriahan jelang dimulainya perhelatan Erau 2012 semakin terasa di kota Tenggarong. Tak kurang dari 30 kelompok paguyuban masyarakat maupun kelompok seni ikut ambil bagian dalam Kirab Budaya yang berlangsung Jum'at (29/06) kemarin.
Kirab Budaya yang digelar mulai pukul 14.00 WITA ini menempuh rute sejauh 2 km, mulai dari depan Sekretariat Gerbang Raja di Jalan KH Akhmad Muksin, hingga melintasi tribun kehormatan yang berada di depan Planetarium Jagad Raya, Jalan Diponegoro.
Gelaran Kirab Budaya dalam rangka memeriahkan Erau Pelas Benua Etam ini mendapat sambutan antusias dari warga kota Tenggarong. Apalagi para peserta Kirab Budaya tampil dengan pakaian adat dan sesekali menari di sepanjang rute yang dilewati.
Para penari dari Sanggar Tari Lanjong tampil dengan tata rias wajah yang lucu Photo: Agri
Para penari anak-anak dari Paguyuban Banyuwangi ikut unjuk kebolehan dalam Kirab Budaya Photo: Agri|
| | |
Bupati Kukar Rita Widyasari bersama pejabat Muspikab Kukar dan undangan lainnya yang berada di tribun kehormatan juga tampak terhibur dengan atraksi kesenian disuguhkan.
Mulai dari tari Jepen dan musik tingkilan dari sejumlah kelompok kesenian di Kukar, hingga tarian dari masyarakat Dayak. Tak hanya kesenian asal Kaltim, paguyuban masyarakat lain ikut unjuk kebolehan menyuguhkan atraksi kesenian daerah mereka.
Mulai dari kesenian kuda kepang dan wayang kulit dari masyarakat Jawa, kesenian gendang beleq dari warga Sasak Lombok, serta tarian dari warga Banjar, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Bali hingga Papua.
Dikatakan Kepala Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kukar, Sri Wahyuni, pelaksanaan Kirab Budaya ini selain dalam rangka menyemarakkan Erau yang akan dibuka pada Minggu (01/07) besok, juga dimaksudkan agar kehidupan masyarakat Kukar yang terdiri dari berbagai macam etnis tetap harmonis. (win)
|