Dirjen Mobilitas Penduduk: 66 UPT Berubah Jadi Ibukota Kabupaten/Kota
Dirjen Mobilitas Penduduk Depnakertrans RI Dyah Paramawati Ningsih Photo: Humas Kukar
|
KutaiKartanegara.com - 31/08/2005 17:46 WITA
Program transmigrasi yang dilakukan pemerintah selama ini terutama di berbagai provinsi khususnya luar pulau Jawa telah menyebabkan banyak terjadi perubahan terutama pada tata ruang wilayahnya. Perubahan tersebut terjadi seperti pada 66 Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) yang berubah status menjadi ibukota Kabupaten/Kota dan 235 UPT lainnya berubah menjadi ibukota Kecamatan.
Demikian hal tersebut dikatakan Direktur Jenderal (Dirjen) Mobilitas Penduduk Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Depnakertrans) RI, Dyah Paramawati Ningsih saat meninjau UPT Jonggon D dan C Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Karanegara (Kukar), Selasa (30/08) kemarin.
Disamping itu, tambah mantan Kakanwil Transmigrasi Jateng ini, banyak pula ditemui anak maupun warga dari transmigrasi yang menjadi pejabat maupun pemimpin masyarakat seperti menjadi Walikota, Wakil Bupati, Rektor, Dirjen dan Direktur pada kantor Departemen.
"Seperti Ir Hadi Sutrisno sebagai Walikota Lampung, Ir Tugino sebagai Wabup Pasaman Barat di Sumatera Barat dan Subagiono salah seorang Dirjen di Depnakertrans RI. Secara tidak langsung menunjukan bahwa program transmigrasi cukup berhasil dilaksanakan di Indonesia," katanya.
Menyinggung hasil kunjungannya di UPT Jonggon, menurut Dirjen Mobduk, program transmigrasi berbasis Kerjasama Antar Daerah (KAD) di Kukar dengan Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah (Jateng), cukup berhasil dan patut ditiru oleh daerah lain yang ingin melakukan program ini.
Kehadiran Dyah P Ningsih di UPT Jonggon D dan C, Kecamatan Loa Kulu, bersama tim dari DPRD Kabupaten Temanggung ini dalam rangka meninjau dan mengevaluasi pelaksanaan transmigrasi berbasis Kerjasama Antar Daerah (KAD).
Selain melakukan peninjauan dan tanya-jawab dengan warga, Dirjen Mobilitas Penduduk berkesempatan pula memberikan imunisasi vaksin polio bagi anak bayi/balita warga trans yang sedang melakukan pekan imunisasi nasional (PIN) tahap I di tempat tersebut.
Warga tramsmigrasi di UPT Jonggon D dan C sebagian besar berasal dari Temanggung yang jumlahnya sekitar 250 Kepala Keluarga (KK) menempati lokasi tersebut sejak tahun 2003 lalu.
Kehadiran warga Temanggung melalui program transmigrasi di Kukar ini terealisasi setelah ke dua pihak antara Temanggung dengan Kukar menyepakati MOU dalam kerangka KAD yang ditandatangani tahun 2003 lalu.
Selain di Desa Jonggon, warga Temanggung yang ada di Kukar juga terdapat di Desa Rapak Lambur, Kecamatan Tenggarong. Jumlah warga Temanggung di Desa Rapak Lambur ini hanya 20 KK dan menempati wilayah tersebut sejak akhir tahun 2004 lalu. (joe)
|