Lagi, Ferry Tradisional Tenggelam di Tenggarong Diduga karena kelebihan kapasitas, sebuah ferry tradisional kembali tenggelam ketika hampir mencapai dermaga Photo: Agri
Suasana proses evakuasi kendaraan roda empat yang masih terendam di badan kapal ferry tradisional Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 20/05/2012 20:46 WITA
Sebuah kapal ferry tradisional yang mengangkut 2 kendaraan roda empat kembali mengalami kecelakaan di perairan sungai Mahakam, Tenggarong, Minggu (20/05) pagi sekitar pukul 04.30 WITA.
Tidak ada korban jiwa dari peristiwa ini. Pasalnya, ferry kecil dengan nama lambung Ilham ini baru karam ketika telah mencapai tepian sungai yang cukup dangkal, tepatnya di sekitar taman Jalan Diponegoro, Tenggarong.
Para penumpang yang berjumlah 9 orang beserta motoris bernama Junaidi (43) dan seorang anak buah kapal bernama Fajar Ikhwan (24) dapat menyelamatkan diri ke tepi sungai.
Kendati demikian, 2 kendaraan roda empat yakni sebuah mobil Misubishi Strada KT 8660 ML dan sebuah mobil Toyota Kijang KT 1352 CZ harus terendam air selama beberapa jam dan baru berhasil dievakuasi pada pukul 08.20 WITA.
Evakuasi mobil Toyota Kijang berhasil dilakukan pada pukul 08.20 WITA Photo: Agri | | |
Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Alam (BPBA) Kutai Kartanegara, H Darmansyah, ferry kecil yang dikemudikan Junaidi itu berangkat dari desa Perjiwa, Tenggarong Seberang, menuju dermaga ferry di simpang Jalan Pattimura-Jalan Awang Long Senopati, Kelurahan Sukarame, Tenggarong.
"Ferry tradisional ini membawa Mitsubishi Strada yang ditempatkan di bagian depan, sedangkan Toyota Kijang ditempatkan di bagian belakang. Namun dalam perjalanan menyeberangi sungai, ferry mulai kemasukan air sungai," ujarnya.
Belum sempat mencapai dermaga di Kelurahan Sukarame, lanjutnya, ferry yang sudah nyaris karam itu diarahkan motoris ke tepian sungai terdekat yang berada dekat taman Jalan Diponegoro.
Proses evakuasi baru dilakukan sekitar pukul 07.00 WITA dengan melibatkan mobil derek milik Dinas Perhubungan Kukar, dibantu 2 buah kapal ferry tradisional ukuran besar untuk mengapit ferry yang karam di tepi Mahakam itu. Sekitar pukul 08.20 WITA, seluruh kendaraan berhasil dievakuasi dari ferry yang tenggelam.
Kecelakaan ferry tradisional tadi pagi merupakan kejadian yang keempat kalinya di Tenggarong sejak menjamurnya usaha penyeberangan ferry tradisional pasca runtuhnya Jembatan Kartanegara pada November tahun lalu. Dari 4 kali kecelakaan tersebut, 2 kecelakaan melibatkan ferry yang membawa sepeda motor, dan 2 lagi melibatkan ferry pengangkut kendaraan roda empat.
Tenggelamnya ferry tadi pagi duduga karena kelebihan muatan atau kapasitas dari ferry tersebut. Usai kejadian, motoris dan ABK ferry beserta beberapa penumpang langsung dimintai keterangan oleh pihak kepolisian di Polsekta Tenggarong. (win)
|