Bupati Rita Widyasari Sidak Dermaga Ferry Tradisional Bupati Rita Widyasari dan rombongan saat mengunjungi salah satu dermaga ferry tradisional di Tenggarong Photo: Humas Kukar/Zulkifli
Bupati Rita Widyasari saat memberikan arahan kepada para pengusaha jasa ferry tradisional Photo: Humas Kukar/Zulkifli
|
KutaiKartanegara.com - 26/04/2012 22:13 WITA
Usaha penyeberangan ferry tradisional yang beroperasi di kota Tenggarong kini semakin marak pasca runtuhnya Jembatan Kartanegara. Sayangnya, faktor keselamatan masih belum terlalu diperhatikan para pemilik ferry tradisional.
Hingga kini tercatat telah terjadi 3 kasus kecelakaan di perairan Mahakam yang melibatkan kapal ferry tradisional. Kecelakaan pertama bahkan telah merenggut satu korban jiwa.
Tak ingin terjadi kasus serupa di kemudian hari, Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Rita Widyasari bahkan harus turun langsung ke lapangan untuk mengingatkan para pemilik ferry tradisional tersebut agar lebih mengutamakan keselamatan.
"Tolong utamakan keselamatan penumpang. Karena keselamatan adalah nomor satu. Saya harap para pemilik ferry dapat mengikuti peraturan perundang-undangan yang ada dan menyediakan jaket pelampung sesuai jumlah penumpang," kata Rita saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah dermaga ferry tradisional di Tenggarong, Rabu (25/04) kemarin
Menurut Rita, dari data yang dihimpun Dinas Perhubungan Kukar baru ada 20 ferry yang mengantongi izin. Oleh karena itu, Rita meminta kepada pemilik ferry yang belum memiliki izin agar secepatnya mengurus surat izin. "Karena nanti akan ada pemeriksaan dan akan diberi sanksi apabila tidak mematuhinya," tambah Rita.
Terkait beberapa peristiwa kecelakaan ferry tradisional, Rita berharap agar para pemilik maupun pengguna bisa mengambil hikmah dari kejadiaan tersebut. "Jangan sampai kejadian seperti itu terjadi lagi. Mari kita ikuti aturan dan memikirkan keselamatan bersama. Di setiap penyeberangan telah ada pembinanya dari Dinas Perhubungan. Kalau ada yang perlu dikoordinasikan silahan datang pada mereka," tegas Rita.
Rita juga meminta kepada setiap pemilik ferry agar menyiapkan buku data penumpang. "Kalau sampai terjadi kecelakaan ferry, kita bisa mengetahui datanya dengan membuka buku data penumpang. Minggu depan harus ada buku itu saat saya datang kembali kesini," imbuhnya.
Turut mendampingi Bupati Kukar melakukan sidak ke dermaga ferry tradisional di antaranya adalah Kapolres AKBP IGKB Haryarsana, Dandim 0906/TGR Letkol Inf Dendy Suryadi, Kajari Tenggarong Fachruddin, Kepala Dinas Perhubungan Kukar Ahyani Fadianur Diani dan Kabag Humas Dapif Haryanto. (dew)
|