Bupati Kukar: Utamakan Keselamatan Penyeberangan Ferry Tradisional
Pengusaha ferry tradisional diminta tidak mengangkut kendaraan melebihi kapasitas kapal Photo: Humas Kukar/Irwan Wadi
|
KutaiKartanegara.com - 24/04/2012 00:07 WITA
Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Rita Widyasari mengingatkan kepada para pengusaha jasa penyeberangan ferry tradisional agar lebih mengutamakan keselamatan penumpang.
Himbauan ini disampaikan Rita terkait peristiwa tenggelamnya sebuah ferry tradisional pengangkut kendaraan roda empat akibat kelebihan beban belum lama ini. Kecelakaan ferry tradisional di kawasan KM 6 Tenggarong tersebut merupakan yang ketiga kalinya sejak usaha ferry tradisional semakin menjamur pasca runtuhnya Jembatan Kartanegara pada November tahun lalu.
Kepada pengusaha ferry tradisional, Rita meminta mereka untuk mempersiapkan life jacket atau jaket pelampung sesuai kapasitas penumpang. Selain itu, Rita meminta mereka untuk tidak mengangkut penumpang maupun kendaraan melebihi kapasitas atau batas aman muatan kapal tersebut. "Jadi jangan sampai hanya mencari keuntungan tanpa mempedulikan keselamatan," tegasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Kukar Ahyani Fadianur menambahkan agar pemilik atau pengusaha penyeberangan juga harus melengkapi kapalnya dengan penerangan yang layak. Hal ini tentunya sebagai syarat mutlak bagi kapal-kapal yang beroperasi di waktu gelap, berkabut atau malam hari.
Ahyani juga menyarankan kepada para pengusaha penyeberangan tradisional tersebut dapat menambahkan lampu-lampu hias di kapal itu. Selain untuk menambah keindahan Mahakam, kapal dengan lampu yang banyak juga mudah terlihat oleh kapal lainnya yang berlayar dimalam hari. "Dengan menambahkan lampu hias, alur Mahakam khususnya di daerah Tenggarong juga akan menjadi lebih indah," ujarnya. (her/win)
|