Perobohan Pylon Jembatan Batal Pakai Peledak
Dua pilar utama Jembatan Kartanegara masih berdiri sejak runtuhnya badan jembatan pada 26 November 2011 lalu Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 24/01/2012 23:48 WITA
Penanganan 2 buah pylon atau pilar utama yang masih berdiri sejak ambruknya badan jembatan Kartanegara pada November 2011 silam kembali akan dibahas bersama oleh pihak Kementerian Pekerjaan Umum, kepolisian dan Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar).
Dikatakan Bupati Kukar Rita Widyasari, pembahasan itu untuk membatalkan rencana merobohkan pylon dengan cara diledakkan, yang merupakan rencana sebelumnya. "Menurut ahli, pylon itu masih bisa digunakan. Jadi kita batalkan merobohkannya dengan cara diledakkan," ujar Rita.
Sesuai dengan masukan dari para ahli, lanjut Rita, pylon tersebut akan dirobohkan dengan cara ditarik agar tidak merusak bagian pylon. "Mudah-mudahan pekan depan, keputusan penanganan pylon itu bisa didapatkan," harapnya.
Menurut Rita, jika sudah ada keputusan tentang penanganan pylon, maka secepatnya akan diserahkan pada pihak swasta untuk merobohkan pylon tersebut.
Hal tersebut agar proses pembangunan jembatan pengganti yang direncanakan tetap di lokasi Jembatan Kartanegara yang ambruk bisa dipercepat.
"Berdasarkan saran teknis dari Lembaga Afiliasi Penelitian dan Industri (LAPI) Institut Teknologi Bandung (ITB), pembangunan jembatan pengganti bisa tetap di posisi yang lama, karena lebih menghemat biaya dan bisa selesai lebih cepat yaitu 1,5 tahun," demikian katanya. (win)
|