Lomba Lawak se-Kukar Diikuti 17 Peserta Aksi panggung kelompok Komplinplan di atas pentas Lomba Lawak se-Kukar tahun 2005 Photo: Agri
Penampilan grup Stay Cool dari SMAN I Tenggarong yang sangat menghibur para penonton Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 27/08/2005 12:45 WITA
Sebanyak 17 kelompok mengikuti Lomba Lawak se-Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) garapan grup lawak B2E (Bena Benua Etam) Kukar yang berlangsung selama 3 hari sejak Jum'at (26/08) malam hingga Minggu (28/08) besok di halaman parkir Planetarium Jagad Raya, Tenggarong.
Kegiatan yang digelar dalam rangka menyemarakkan HUT Kemerdekaan RI ke-60 ini dibuka secara resmi tadi malam oleh Kabag Humas & Protokol Pemkab Kukar Drs H Abidinsyah Kadrie mewakili Bupati Kukar Drs H Syaukani HR MM yang berhalangan hadir.
Dalam amanat tertulisnya yang dibacakan H Abidinsyah Kadrie, Bupati Kukar menyatakan menyambut positif dan mendukung penuh digelarnya kegiatan seperti ini karena dapat meningkatkan apresiasi seni di Kukar dan mengembangkan para seniman lawak di daerah ini yang sejalan dengan salah satu program Gerbang Dayaku Tahap II yakni pengembangan kualitas sumber daya manusia (SDM).
"Pemkab Kukar melalui program Gerbang Dayaku II berupaya mengejar ketertinggalan dalam peningkatan kualitas SDM. Sebagai salah satu sektor unggulan, tidak hanya kecerdasan intelijen (IQ) saja yang harus ditingkatkan namun juga kecerdasan emosi atau emotional quotion (EQ)," ujar Bupati Kukar seperti yang disampaikan H Abidinsyah Kadrie.
Aksi anggota kelompok lawak Lancang Koening pada malam perdana Lomba Lawak se-Kukar Photo: Agri
Salah seorang anggota grup lawak yang mirip pelawak kondang Jojon Photo: Agri|
| | |
Bupati Kukar H Syaukani HR juga berharap agar kegiatan Lomba Lawak ini dapat dilaksanakan secara berkala di kemudian hari sehingga diharapkan dapat semakin meningkatkan kualitas pelawak daerah maupun seni budaya di Kukar pada umumnya.
Sementara dikatakan Ketua Panitia Pelaksana Aspiannur, Lomba Lawak ini diikuti 17 kelompok yang berasal dari Kecamatan Tenggarong dan Loa Kulu. "Peserta berasal dari kalangan pelajar SLTA, kelompok teater maupun masyarakat umum," ujar Aspiannur kepada KutaiKartanegara.com tadi malam.
Menurutnya, peserta diberi kesempatan tampil diatas pentas maksimal selama 15 menit dengan materi lawakan yang berkaitan dengan akar budaya Kutai yang tidak berkaitan dengan SARA (Suku, Agama, Ras dan Golongan) dan pornoaksi. "Temanya bebas, bisa pendidikan, pariwisata, kemerdekaan, atau masalah kesadaran hukum," tambah pemuda yang populer di kalangan teater dengan sebutan Boyon ini.
Dan untuk penjurian Lomba Lawak ini, lanjut Aspiannur, pihaknya mendatangkan Kentus alias Syarkan Syarif dari Srimulat Surabaya untuk memberikan penilaian terhadap peserta disamping juri lokal yakni seniman muda yang juga Anggota DPRD Kukar Dedi Sudarya, serta H Habolhasan Asyari dari Samarinda.
Pada malam perdana Lomba Lawak se-Kukar, 4 kelompok lawak yang tampil adalah O(K2)S dari teater KSH, Stay Cool dari SMAN I Tenggarong, grup Lancang Koening, dan grup Komplinplan yang menghadirkan pelawak lokal yang wajahnya mirip dengan Jojon.
Warga Kota Raja Tenggarong sendiri sangat antusias menyaksikan lomba lawak yang baru digelar untuk pertama kalinya di kota Tenggarong ini. Warga bahkan sempat dibuat terpingkal-pingkal oleh aksi kocak beberapa peserta yang tampil cukup menghibur. (win)
|