Satu Korban Kecelakaan Ferry Tradisional Ditemukan Tewas
Aktivitas ferry tradisional yang marak pasca runtuhnya Jembatan Kartanegara. Kecelakaan ferry tradisional yang terjadi Sabtu (25/12) malam lalu akhirnya merenggut 1 korban jiwa Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 26/12/2011 15:34 WITA
Yuli Setiawan (32), salah seorang korban kecelakaan ferry tradisional yang tenggelam pada Sabtu (24/12) malam lalu akhirnya ditemukan dalam keadaan tewas.
Jasad pria asal Jawa Timur ini ditemukan mengapung di dekat dermaga depan GOR Aji Imbut, Desa Perjiwa, Tenggarong Seberang, tadi siang sekitar pukul 10.10 WITA.
Tim SAR kemudian mengevakuasi jasad korban ke dermaga Posko SAR Jembatan Kartanegara dan dilarikan ke RSUD AM Parikesit Tenggarong untuk diidentifikasi.
"Korban berhasil diidentifikasi sebagai Yuli Setiawan, jenis kelamin laki-laki, usia 32 tahun, asal Dusun Kebon Rejo, Kecamatan Gondang, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur," ujar Kasubag Humas Polres Kukar, AKP I Nyoman Subratha.
Menurut Nyoman, Yuli Setiawan merupakan salah seorang pekerja yang melakukan instalasi AC di proyek pembangunan rumah sakit di Tenggarong Seberang. "Jasad korban telah dijemput pihak keluarga untuk dibawa ke Desa Teluk Dalam, Tenggarong Seberang," jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, kecelakaan di perairan sungai Mahakam ini terjadi pada Sabtu (24/12) malam sekitar pukul 19.20 WITA.
Ferry tradisional yang membawa beberapa sepeda motor dan belasan penumpang itu pecah setelah ditabrak sebuah kapal troll nelayan KM Berkat Usaha. Sebanyak 8 sepeda motor tenggelam ke dasar sungai. Sementara 18 orang selamat, termasuk motoris ferry tradisional yang bernama Bahril (42). Namun satu penumpang bernama Yuli Setiawan yang diduga memang tidak pandai berenang dilaporkan hilang setelah kecelakaan itu.
Pihak kepolisian sendiri telah menetapkan tersangka dua tersangka dari kecelakaan tersebut. Mereka adalah nahkoda dan ABK KM Berkat Usaha yakni Tabrani (27) dan Burhan (17). Keduanya berasal dari Kecamatan Muara Muntai, Kabupaten Kutai Kartanegara. (win)
|