Penyelam Tradisional Dilibatkan Pemkab Kukar Lanjutkan Masa Tanggap Darurat
Pemkab Kukar melanjutkan pencarian korban ambruknya Jembatan Kartanegara dengan memperpanjang masa tanggap darurat selama 2 pekan ke depan Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 12/12/2011 13:08 WITA
Setelah Badan SAR Nasional (Basarnas) Pusat mengakhiri kegiatan pencarian korban tragedi ambruknya Jembatan Kartanegara pada Sabtu (10/12) lalu, kini proses evakuasi dilanjutkan oleh Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar) dengan melibatkan pihak swasta, termasuk penyelam tradisional.
Pemkab Kukar pun memperpanjang masa tanggap darurat selama 2 pekan kedepan, yaitu mulai tanggal 11 hingga 25 Desember 2011. Hal tersebut tertuang dalam SK Bupati Kukar Nomor 726/SK-BUPATI/HK/2011 tertanggal 9 Desember 2011.
"Walaupun penugasan tim Basarnas dalam membantu mencari korban sudah berakhir, namun Pemkab Kukar akan terus melakukan pencarian dengan melibatkan para penyelam tradisional. Tentunya dengan pendampingan dari Kantor SAR Balikpapan, Brimob, tim SAR Linmas Kukar, Polres Kukar dan Kodim 0906/TGR," kata Kabag Humas & Protokol Pemkab Kukar, Sri Wahyuni.
Menurut Sri Wahyuni, perpanjangan tanggap darurat ini ditetapkan dengan beberapa pertimbangan, yaitu guna pemulihan kegiatan ekonomi masyarakat perlu ditunjang dengan berfungsinya kembali Sungai Mahakam sebagai jalur transportasi yang menghubungkan Kukar dengan daerah sekitarnya.
Demi keamanan pengguna jalur sungai Mahakam, lanjut Sri, pylon atau tiang utama Jembatan Kartanegara yang kondisinya cukup kritis akan segera dirubuhkan. "Tentunya dengan cara yang aman, efisien dan efektif. Termasuk pengamanan material yang menyertai rubuhnya pylon tersebut," ungkapnya.
Lebih lanjut Sri atas nama Pemkab Kukar mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang selama dua pekan terakhir telah membantu melakukan pencarian korban, seperti Basarnas, Komando Pasukan Katak (Kopaska), Tim SAR Gegana Brimob, Tim Armatim, Tim Lanal Balikpapan, serta Komando Penyelam Dalam Air (Dislambair).
Kemudian Tim Rescue dari perusahaan seperti Total E&P Indonesie, VICO Indonesia, KPC dan Tim Penyelam Kesultanan yakni CV Galang, didukung tim Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Direktorat Polairud Polda Kaltim, SAR Kabupaten Kukar, SAR Balikpapan, Kesbanglinmas Bontang, Anggota RAPI, Tim Relawan SSTIPA WCD dan Relawan Bencana Gelanggang Pramuka.
"Demikian pula ucapan terima kasih disampaikan kepada Disaster Victim Investigation (DVI) Polda Kaltim, Polres Kukar, Dandim 0906, Tim Kesehatan, Kesatuan Petugas Laut dan Pantai (KPLP) Kantor Samarinda, Tim Tagana dan pihak swasta yang telah memberikan sumbangsihnya demi kelancaran proses evakuasi ini," katanya.
"Pemkab Kukar mohon doa dan dukungan agar kelanjutan pemulihan penanganan musibah dan korban musibah yang akan dilakukan pada masa perpanjangan tanggap darurat dalam 2 minggu ke depan dapat berjalan lancar,” kata Sri Wahyuni. (rud/win)
|