Investor Pakistan Tertarik Bangun Terminal Batubara
Sekkab Haryanto Bachroel saat menerima penjelasan dari Dirut PT Hawila Resource International Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 16/09/2011 17:09 WITA
Potensi batubara di Kutai Kartanegara (Kukar) yang cukup besar menarik minat investor asal Pakistan, JS Group, untuk menanamkan modal dalam pembangunan terminal batubara di daerah Sebulu.
Sebagai bukti keseriusan tersebut, tim JS Group didampingi mitra kerja mereka di Indonesia yakni PT Hawila Resources International (HWI) dan Perusda Tunggang Parangan melakukan peninjauan lokasi proyek terminal batubara yang akan dibangun di desa Segihan, Kecamatan Sebulu, Kamis (15/09) kemarin.
Sebelum meninjau lokasi, tim terlebih dahulu bertatap muka dengan Sekkab Kukar HAPM Haryanto Bachroel dan pejabat terkait di Ruang Eksekutif Kantor Bupati Kukar, Tenggarong.
Menurut Dirut PT HWI Ferry Andreas, tim JS Group yang datang ke Kukar berasal dari beberapa negara seperti Uni Emirat Arab, Afrika Selatan, Kanada dan Australia. "Seperti Mr Ali Siddiqui baru pertama kali ke Indonesia langsung datang ke Kukar dari Dubai," kata Ferry.
Ditambahkan Ferry, perusahaannya selaku pembeli sangat membutuhkan batubara dalam stok besar dengan spesifikasi tertentu untuk diekspor ke luar negeri. "Salah satunya adalah kebutuhan batubara untuk perusahaan listrik di Pakistan yang harus kami penuhi," jelasnya.
Menanggapi hal tersebut, Sekkab Haryanto Bachroel mengatakan, sudah sejak dahulu Kukar terkenal sebagai daerah yang kaya akan sumber daya alam. Kehadiran investor diharapkan bisa menggali potensi sumber daya tersebut. "Kami berharap agar hasil kerjasama ini dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), khususnya kesejahteraan rakyat," imbuhnya.
Senada dengan Sekkab Haryanto Bachroel, Dirut Perusda Tunggang Parangan Erwinsyah mengatakan bahwa pihaknya sangat berharap agar terminal batubara di Segihan ini bisa terwujud.
"Karena ada 5 perusahaan batubara di sekitar wilayah itu, dengan adanya terminal batubara minimal bisa memangkas biaya perusahaan," katanya.
Pihak Perusda Tunggang Parangan, lanjut Erwinsyah, akan memfasilitasi perizinan untuk pembangunan terminal batubara yang akan dibangun di atas lahan seluas 20 hektare ini. (win)
|