Semarak Erau 2011 Makan Beseprah Sepanjang 1 Kilometer Para pejabat teras Pemkab Kukar bersama kerabat Kesultanan Kutai duduk berbaur dengan masyarakat untuk makan bersama Photo: Humas Kukar/Zulkifli
Bupati Rita Widyasari menyuapkan makanan ke salah satu putri kembarnya yang ikut hadir di acara Beseprah Photo: Humas Kukar/Heru Abdi
|
KutaiKartanegara.com - 05/07/2011 19:33 WITA
Erau Tepong Tawar di Tanah Kutai tahun ini dimeriahkan dengan acara makan bersama yang dalam tradisi masyarakat Kutai di masa lalu disebut Beseprah.
Uniknya, acara makan bareng ini digelar sepanjang Jalan Diponegoro dengan panjang mencapai 1 kilometer, yakni dari ujung Jembatan Aji Imbut hingga simpang Gunung Pedidik, Tenggarong.
Acara makan-makan gratis ini selain diikuti ribuan masyarakat Tenggarong, juga diikuti para pejabat Muspikab Kutai Kartanegara (Kukar) serta kerabat Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura.
Di masa sekarang, tradisi Beseprah sudah jarang ditemui seiring dengan perkembangan jaman dan munculnya budaya makan secara prasmanan untuk berbagai acara.
"Cara makan Beseprah ini dilakukan dengan duduk bersila dan berhadap-hadapan. Makannya dengan menggunakan tangan kanan. Cara makan seperti ini biasa dilakukan dalam sebuah keluarga atau kampong di Kutai," kata HAPM Haryanto Bachroel, Ketua Panitia Erau 2011 yang juga Menteri Sekretaris Keraton Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura.
Bupati Rita Widyasari memukul kentongan tanda dimulainya buka acara makan beseprah Photo: Humas Kukar/Heru Abdi | | |
Sementara dikatakan Bupati Kukar Rita Widyasari, makan Beseprah ini merupakan tradisi cara makan Kutai dengan menjunjung adab dan rasa kebersamaan.
"Sejak jaman dulu, Sultan Kutai terkenal merakyat, yaitu melihat langsung keadaan rakyatnya dan kadang kerap diakhiri dengan duduk makan bersama atau Beseprah," katanya.
Ditambahkan Rita, lewat acara makan Beseprah kali ini, selain untuk memelihara tradisi juga untuk mempererat silaturahmi dan meleburkan strata dalam sebuah kebersamaan.
Sebelum Besprah dilaksanakan, terlebih dahulu dilakukan pembacaan doa yang dipimpin tokoh agama di Kukar yang diamini ribuan warga yang hadir.
Tepat pukul 09.00 WITA, Bupati Rita Widyasari memukul kentongan tanda dimulainya makan Beseprah. Beraneka makanan yang tersuguh pun langsung disantap bersama hingga habis, mulai dari nasi kuning, nasi kebuli, nasi pundut hingga gence ruan dan berbagai kudapan lainnya seperti serabai, putu labu, basong, serta bongkok. (her/win)
|