Jelang Erau 2011 Hujan Deras Warnai Upacara Menjamu Benua Upacara adat Menjamu Benua menjadi ritual pendahuluan yang wajib digelar sebelum pesta adat Erau dimulai Photo: Agri
Seorang Belian membacakan mantera-mantera dalam upacara Menjamu Benua Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 30/06/2011 18:38 WITA
Setelah menggelar upacara adat Beluluh terhadap Sultan dan Putra Mahkota, pihak Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura kemarin (29/06) siang juga menggelar satu ritual pendahuluan jelang dilaksanakannya pesta adat Erau 2011, yakni upacara adat Menjamu Benua.
Kendati hujan deras mengguyur 'Kota Raja' Tenggarong kemarin sore, namun pelaksanaan upacara adat Menjamu Benua ini tetap berjalan dengan khidmat di tiga tempat secara berturut-turut.
Sebelum ritual tersebut dilaksanakan, para pelaksana upacara Menjamu Benua terlebih dahulu menemui Sultan Kutai H Adji Mohd Salehoeddin II di rumah kediamannya untuk memohon restu Sultan.
Tak hanya itu, kedatangan mereka juga untuk mengambil pakaian sehari-hari Sultan Kutai sebagai salah satu persyaratan yang harus disertakan dalam upacara Menjamu Benua. Pakaian tersebut terdiri dari sepotong celana panjang, selembar sarung dan satu buah kopiah.
Aneka makanan disajikan di anca bambu yang menjadi persyaratan ritual Menjamu Benua Photo: Agri | | |
Setelah itu, rombongan pawang yang terdiri dari Belian dan Dewa tersebut berangkat menuju kawasan Kelurahan Mangkurawang yang disebut Kepala Benua untuk memulai ritual Menjamu Benua.
Dalam ritual ini, pakaian sehari-hari Sultan Kutai itu diletakkan di atas sebuah anca bambu bersama sejumlah sesaji. Aneka sesaji tersebut di antaranya adalah satu potong ketan ukuran besar, satu potong ketan hitam ukuran kecil, 7 buah ketan berikut telur rebus, 7 macam kue khas Kutai, satu ayam panggang dan seekor ayam hidup.
Menurut Koordinator Seksi Sakral Kesultanan Kutai, Awang Demang Nata Krama, upacara adat Menjamu Benua ini dimaksudkan untuk memberitahukan kepada makhluk gaib tentang rencana akan digelarnya Erau pada Minggu (03/07) ini.
"Lewat ritual Menjamu Benua ini, pihak Kesultanan Kutai memohon kepada Yang Maha Kuasa agar diberikan keselamatan serta kelancaran selama berlangsungnya pesta adat Erau," pungkasnya. (win)
|