RPU Kukar Kembali Beroperasi Bupati Kukar disambut Kepala Disperta Kukar Sumarlan saat meninjau RPU Kukar di Kecamatan Tenggarong Seberang, Kamis (05/05) kemarin Photo: Agri
Bupati Kukar Rita Widyasari menekan tombol power tanda beroperasinya kembali RPU Kukar di Tenggarong Seberang Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 06/05/2011 19:12 WITA
Setelah hampir 4 tahun tidak beroperasi, Rice Processing Unit (RPU) Kutai Kartanegara (Kukar) yang berada di Desa Manunggal Jaya, Kecamatan Tenggarong Seberang, kini kembali dioperasikan untuk memproduksi beras.
Pengoperasian kembali RPU Kukar ini secara resmi dilakukan Bupati Rita Widyasari, Kamis (05/05) kemarin, yang ditandai dengan penekanan tombol power di ruang kontrol pusat penggilingan padi skala besar tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Rita dan pejabat terkait juga melihat langsung proses pengemasan beras dalam karung plastik yang masih menggunakan label lama yakni Gerbang Dayaku, nama program pembangunan pada pemerintahan mantan Bupati Kukar H Syaukani HR yang tak lain adalah ayah dari Rita Widyasari.
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kukar Sumarlan memberikan penjelasan kepada Bupati Rita Widyasari tentang desain baru kemasan beras produksi RPU Kukar Photo: Agri | | |
Menurut Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan (Disperta) Kukar, Sumarlan, pihaknya telah menyiapkan label baru untuk beras produksi RPU Kukar dengan nama Gerbang Raja, sesuai dengan konsep pembangunan Kukar dibawah kepemimpinan Rita Widyasari saat ini.
Ditambahkan Sumarlan, RPU Kukar bisa kembali dioperasikan setelah dilakukan perbaikan demi perbaikan, termasuk pergantian beberapa komponen penting yang harus dibeli di luar negeri.
Sementara Bupati Rita Widyasari mengaku sangat gembira dengan beroperasinya kembali RPU Kukar untuk mendukung swasembada beras di daerah ini. Ia berharap keberadaan RPU Kukar juga dapat meningkatkan kesejahteraan para petani di Kukar.
Sekedar informasi, RPU Kukar yang mampu memproduksi 5-20 ton beras per jam ini diresmikan Bupati H Syaukani HR pada tanggal 19 Agustus 2002. Namun karena alasan ekonomis, RPU Kukar tidak berproduksi lagi pada tahun 2007.
Pengelolaan RPU Kukar hingga saat ini masih berada dibawah Disperta Kukar. Namun dalam waktu dekat, pengelolaan RPU akan diserahkan kepada Perusda Tunggang Parangan. (win)
|