Pemprov Kaltim-Pemkab Kukar Sokong Rp 45 Milyar Bangun Jalan Layang Menuju Jembatan Martadipura
Jalan layang dari Desa Kelekat menuju Jembatan Martadipura akhirnya akan dirampungkan tahun ini Photo: Istimewa
|
KutaiKartanegara.com - 21/01/2011 10:44 WITA
Sebuah jalan layang sepanjang 3 kilometer akan dibangun tahun ini untuk menghubungkan Jembatan Martadipura di Kecamatan Kota Bangun dengan Desa Kelekat di Kecamatan Kembang Janggut.
Menurut Ketua DPRD Kutai Kartanegara (Kukar) H Salehudin, proyek penyelesaian jalan layang menuju Kelekat itu mendapat bantuan dari Pemprov Kaltim sebesar Rp 20 milyar. Sementara dari APBD Kukar, mendapat lagi dana sebesar Rp 25 milyar.
"Ya, ini baru pertama kalinya proyek jalan layang Jembatan Martadipura mendapat bantuan dari Pemprov Kaltim. Besarnya kalau tidak salah Rp 20 M. Sedangkan kalau dari Kukar kan termasuk proyek multiyears, jadi tahun ini mendapatkan lagi Rp 25 M," kata Salehudin.
Menurutnya, dampak dari proyek itu jika selesai nanti cukup besar. Pasalnya, tidak hanya membuka isolasi antara wilayah hulu dengan hilir Kukar. Jalan antar kabupaten pun bisa ditembus dan mempermudah akses perekonomian.
"Kalau proyek jalan layang Jembatan Martadipura selesai, tidak hanya Tabang, Kenohan dan Kembang Janggut saja maju. Jalan itu nantinya akan menjadi akses transportasi antar Kabupaten. Kan saat ini juga sedang dibangun jalan Kelekat-Tabang sepanjang 78 kilometer," katanya.
Ia menjelaskan, menurut informasi yang diperolehnya, saat ini kontraktor masih harus membangun jalan layang sepanjang 1,8 kilometer lagi. Tidak menutup kemungkinan, 2013 mendatang sudah bisa digunakan.
"Saat ini kontraktornya tinggal menyelesaikan 1,8 kilometer lagi. Mungkin 2013 bisa selesai. Apalagi ada kabar akan mendapat bantuan dari pemerintah pusat melalui APBN. Hanya saja belum ada kepastian sampai sekarang," ujarnya.
Sekadar diketahui, sebenarnya Jembatan Martadipura sudah lama dibangun. Namun dalam perjalanannya, bangunan itu seolah-olah tak berfungsi lagi lantaran tidak ada jalan pendekat atau jalan penghubungnya. Bahkan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak pun sempat menyebut bahwa Jembatan Martadipura sebagai 'Jembatan Abunawas'. (gun)
|