Tinjau Langsung ke Lapangan, Tim Komisi V DPR RI Dukung Bandara Kukar Suasana presentasi Bandara Kukar oleh Kadis PU Kukar Ir Sugiyanto MM di hadapan para anggota Komisi V DPR RI, Kamis (11/08) malam, di Hotel Singgasana Tangga Arung, Tenggarong Photo: Agri
H Hardisoesilo selaku pimpinan rombongan Komisi V DPR RI ketika menyampaikan sambutannya Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 12/08/2005 19:40 WITA
Paling tidak 10 dari 53 anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Republik indonesia (DPR RI) mendukung sepenuhnya pembangunan Bandar Udara (Bandara) Kutai Kartanegara (Kukar) yang berlokasi di desa Jongkang, Kecamatan Loa Kulu.
Dukungan ke 10 anggota Komisi V DPR RI itu disampaikan pada kesempatan presentasi Bandara yang berlangsung di Mulawarman Ballroom, Hotel Singgasana Tangga Arung, Tenggarong, Kamis (11/08) malam maupun saat peninjauan ke lokasi bakal Bandara di Loa Kulu tadi pagi.
Pimpinan rombongan Komisi V DPR RI H Hardisoesilo di hadapan Wakil Bupati Kukar Drs H Samsuri Aspar MM maupun pejabat Pemkab Kukar serta para investor Bandara Kukar lainnya mengatakan, mendukung sepenuhnya pembangunan Bandara di Loa Kulu karena selain didukung komitmen yang kuat dari Pemkab dan masyarakat Kukar juga ke depannya sangat prospektif dalam memacu pembangunan daerah sekitar.
Disamping itu, tambahnya, seperti yang telah diungkapkan Wabup Samsuri Aspar, bahwa Pemkab Kukar juga siap setiap saat melaksanakan pembangunan Bandara bila mendapat restu pemerintah pusat. Komisi V siap mendukung dan memperjuangkan juga akan mendesak pemerintah cq Menteri Perhubungan untuk segera merealisasikan pelaksanaan pembangunan Bandara Kukar di Loa Kulu.
"Kalau perlu sebagian biaya pembangunan Bandara Kukar dapat dicantumkan dalam ABPN 2006 mendatang. Dari aspek manapun, Bandara Kukar ini sangat tepat bagi Kaltim," katanya.
Wakil Bupati Kukar H Samsuri Aspar (kanan) menyerahkan cinderamata kepada pimpinan rombongan Komisi V DPR RI H Hardisoesilo Photo: Agri | | |
Sebelumnya Wabup Kukar Samsuri Aspar menjelaskan secara kronologis rencana pembangunan Bandara Kukar. Dikatakan Samsuri, sesuai kesepakatan sebelumnya bakal calon Bandara di Loa Kulu ini bernama Bandara Samarinda-Kukar, namun oleh karena proses izin pemerintah pusat yang berlarut-larut maka Pemkot Samarinda menarik diri dari kesepakatan dan membatalkan untuk bekerjasama membangun Bandara Loa Kulu, dan sebaliknya ingin mendirikan bandara sendiri di Sei Siring.
Sementara Kepala Dinas PU Kukar Ir Sugianto MM dalam presentasinya mengatakan, bila Bandara Kukar ini terealisasi maka dalam kurun waktu hingga 2010 diperkirakan Bandara ini dapat melayani hingga 1 juta penumpang dan 700 ton cargo per tahunnya.
“Bila diproyeksikan untuk tahun 2015 hingga 2025, Bandara Kukar semakin meningkat menjadi 3 juta penumpang dengan 1.392 ton cargo/tahun. Peningkatan ini disebakan karena bandara Kukar letaknya sangat strategis diantara kota penting di Kaltim. Seperti dekat dengan ibukota Kaltim Samarinda, Tenggarong, Melak, Bontang dan Sangatta di Kutim.
Hal lain yang istimewa bandara ini adalah didukung oleh 3 fasilitas moda tranportasi terpadu yaitu sungai, darat dan udara. Bukan itu saja, posisi Bandara Kukar yang berada di tengah-tengah wilayah Indonesia, sangat cocok menjadi rute yang dapat didarati pesawat berkemampuan jelajah kelas menengah seperti Boeing 737 dan sejenisnya. Demikian katanya.
Sekedar informasi, Komisi V DPR RI merupakan mitra kerja pemerintah yang membidangi Departemen Perhubungan, Departemen Pekerjaan Umum, Kementerian Negara Perumahan Rakyat, Kementerian Negara Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG).
Anggota Komisi V DPR RI yang turut mendampingi H Hardisoesilo dalam kunjungan kerja ke Tenggarong adalah H Muhayan Hassan SH (FPG), Drs HM Syarfi Hutauruk (FPG), H Hasanuddin Murad SH (FPG), Drs H Darul Siska (FPG), Drs Eldie Suwandi (FPG), Drs H Akhmad Muqowam (FPPP), Abdullah Azwar Anas (FPKB) dan Ir Afni Achmad (FPAN). (joe/win)
|