Mitra Kukar 3-0 PSIS Semarang Naga Mekes Kembali Pimpin Klasemen Grup II Gelandang serang Mitra Kukar, Mbom Mbom Julien, mendapat pengawalan ketat dari para pemain PSIS Semarang Photo: Agri
Striker andalan Mitra Kukar Franco Hita disambut Anindito saat merayakan gol pertama ke gawang PSIS Semarang Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 03/01/2011 20:52 WITA
Franco Hita kembali membuktikan ketajamannya sebagai striker haus gol Mitra Kukar. Dalam laga lanjutan Divisi Utama Liga Indonesia 2010/2011 tadi sore, penyerang asal Argentina ini menyumbang dua gol bagi kemenangan 3-0 Mitra Kukar atas tamunya PSIS Semarang.
Dua gol Franco Hita masing-masing diciptakan pada menit ke-37 dan melalui titik penalti pada menit ke-83. Sedangkan satu gol bagi kemenangan Mitra Kukar lainnya dicetak Jalaludin Main di menit ke-89.
Bermain di hadapan publik sendiri di Stadion Madya Tenggarong Seberang, skuad Naga Mekes Mitra Kukar langsung tampil agresif di menit-menit awal untuk menggebrak barisan pertahanan Laskar Mahesa Jenar PSIS Semarang.
Pada menit ke-7, pemain belakang Mitra Kukar Bayu Sutha sempat membobol gawang PSIS memanfaatkan bola hasil sepak pojok Amzar Reza. Namun gol tersebut dianulir wasit Tabrani lantaran Bayu terlihat melakukan handball saat menceploskan bola ke gawang PSIS Semarang.
Beberapa peluang berhasil diciptakan oleh duet Franco Hita-Ilham JK. Hanya saja, ketatnya barisan pertahanan yang digalang kapten tim PSIS Aris Indarto dkk membuat Mitra Kukar kesulitan untuk menjaringkan bola ke gawang PSIS.
Pada menit ke-21, pelatih Benny Dolo mengganti Ilham JK dengan striker muda Anindito Wahyu Erminarno. Masuknya Anindito membuat serangan tim Naga Mekes semakin hidup.
Lewat kerjasama satu dua dengan Anindito di menit ke-37, Franco Hita akhirnya membobol gawang PSIS yang dikawal Dicky Fajar. Gol tersebut disambut gegap gempita oleh ribuan pendukung Mitra Kukar.
Kapten tim Alexander Pulalo berupaya melewati mantan pemain Mitra Kukar musim 2008/2009 Modestus Setiawan Photo: Agri | | |
Jelang berakhirnya pertandingan babak pertama, gelandang kiri Junaidi Tagor ditarik keluar dan digantikan Jalaludin Main. Mitra Kukar masih berupaya menggedor pertahanan tim tamu. Namun kedudukan 1-0 bagi keunggulan Mitra Kukar tetap bertahan hingga babak turun minum.
Memasuki babak kedua, anak-anak asuh Benny Dolo yang kurang puas dengan keunggulan satu gol semakin meningkatkan variasi serangannya.
Sepanjang babak kedua, tercatat ada 7 peluang emas diciptakan para punggawa Mitra Kukar. Hanya saja semuanya gagal berbuah gol lantaran kurangnya penyelesaian akhir serta cemerlangnya penampilan kiper Dicky Fajar dalam melakukan penyelamatan.
Misalnya saja tendangan Anindito di menit '50 yang masih melenceng tipis di atas mistar gawang serta tendangan kerasnya di menit '53 yang masih bisa diblok kiper.
Kemudian pada menit '56, tendangan dari luar kotak penalti oleh Vijay juga masih bisa ditepis kiper PSIS Semarang sehingga hanya menghasilkan sepak pojok bagi Mitra Kukar.
Peluang emas lainnya diciptakan Franco Hita pada menit '67. Hanya saja bola yang disundul Hita memanfaatkan umpan silang Vijay masih melambung tipis di atas mistar gawang.
Jalaludin Main menyumbangkan satu gol bagi Mitra Kukar Photo: Agri | | |
Satu menit kemudian, lagi-lagi Hita yang telah berada di jantung pertahanan gawang gagal menyarangkan si kulit bundar lantaran tendangannya masih melebar tipis di kanan mistar gawang.
Di menit ke-75, Franco Hita yang menerima umpan dari Amsar Reza nyaris menambah pundi-pundi golnya jika saja tendangannya tak mampu ditepis kiper PSIS Semarang.
Mitra Kukar baru memperoleh kesempatan memperbesar gol di menit '83 setelah wasit Tabrani menunjuk titik putih menyusul dijatuhkannya Amsar Reza di kotak terlarang. Franco Hita yang dipercaya sebagai algojo berhasil mengeksekusi tendangan penalti. 2-0 bagi keunggulan tuan rumah.
PSIS Semarang yang berusaha bangkit mencoba untuk menekan pertahanan tuan rumah. Namun serangan-serangan tim Mahesa Jenar kerap dipatahkan barisan pertahanan Mitra Kukar yang digalang Anderson Da Silva dkk.
Sebaliknya, Mitra Kukar kembali membukukan gol ketiga pada menit '89 lewat tendangan keras Jalaludin Main memanfaatkan bola hasil tendangan bebas Andrie Yoga.
Hingga wasit Tabrani meniup peluit panjang berakhirnya pertandingan, kedudukan tak berubah 3-0 bagi kemenangan Mitra Kukar. Dalam laga tersebut, wasit asal Surabaya ini mengeluarkan 4 kartu kuning. Masing-masing untuk Anderson Da Silva dan Jalaludin Main dari Mitra Kukar, serta Modestus Setiawan dan Ilham Asdat dari PSIS Semarang.
Dengan kemenangannya ini, Mitra Kukar kembali mengambil alih pimpinan Klasemen Sementara Grup II dari PSIM Yogyakarta dengan raihan 15 poin. Sementara PSIM Yogyakarta melorot ke posisi kedua dengan poin 14 setelah bermain imbang 1-1 dengan tuan rumah Persis Solo.
Sementara dengan dua gol yang disumbangkannya, Franco Hita langsung melejit ke posisi top skor Liga Ti-Phone 2010/2011 dengan koleksi 7 gol, sama dengan jumlah gol yang dikoleksi striker Persik Kediri, Adrian Trinidad. (win)
|