Ustadz Arifin Ilham Pimpin Dzikir Akhir Tahun Ketua DPRD Kukar H Salehudin, Bupati Kukar Rita Widyasari dan Ny Hj Dayang Kartini Syaukani tampak khusuk berdoa dalam Dzikir Akhir Tahun di Masjid Agung Sultan Sulaiman, Tenggarong Photo: Joe
Ustadz HM Arifin Ilham saat memberikan tausiyah di hadapan umat Muslim kota Tenggarong Photo: Joe
|
KutaiKartanegara.com - 30/12/2010 21:28 WITA
Jelang pergantian tahun, Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar Dzikir Akhir Tahun bersama Ustadz H Arifin Ilham di Masjid Agung Sultan Sulaiman, Tenggarong, Rabu (29/12) kemarin.
Kehadiran ustadz kondang asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan ini menjadi magnet bagi umat Muslim kota Tenggarong dan sekitarnya untuk datang berduyun-duyun memadati masjid terbesar di kota raja ini untuk berdzikir bersama.
"Dzikir Akhir Tahun selain untuk menandai pergantian tahun 2010 ke 2011 juga sebagai upaya Pemkab untuk meningkatkan iman dan taqwa umat, di samping memohon kepada Allah SWT agar kehidupan kita berlangsung dalam suasana kondusif," ujar H Bahrul selaku ketua panitia.
Sementara Bupati Rita Widyasari mengharapkan melalui Dzikir Akhir Tahun ini Kukar mendapat rakhmat dan magfirah dari Allah SWT. "Sambil memohon kepadaNya agar kita terhindar dari bencana dan pemerintahan yang saya pimpin ini berlangsung tertib dan lancar," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Rita Widyasari atas nama keluarga besarnya juga meminta kepada warga untuk memaafkan dan mendoakan bagi kesembuhan ayahandanya yang saat ini masih menjalani perawatan di Singapura. "Sambil kita berdzikir, saya mohon jamaah dapat berdoa untuk kesembuhan ayah saya," katanya.
Sedang Ustadz Arifin Ilham di tauziahnya mengatakan, momen Dzikir Akhir Tahun ini tidak hanya dilakukan pada hari ini namun harus dijadikan momentum berdzikir kepada Allah SWT hingga akhir kehidupan kita.
"Karena selama ini kita selalu mengejar target kehidupan duniawi yang bersifat sementara, sedang target kehidupan akhirat yang kekal abadi acap dikesampingkan," ujarnya.
Menurutnya, ironi kehidupan demi dunia ini harus diakhiri yaitu melalui pertobatan sejati, menunaikan salat 5 waktu dan peka terhadap penderitaan orang lain serta memahami makna dari Asma (Nama-nama Tuhan-red) Allah.
"Intinya kita harus mewarisi tradisi kehidupan orang-orang saleh, yang hati dan pikirannya demi Allah SWT semata," demikian ujarnya.
Tema yang diangkat dalam kegiatan Dzikir Akhir Tahun ini yaitu Dengan Semangat Tahun Baru Kita Tingkatkan Ketaqwaan, Sempurnakan Iman, Kuatkan Ibadah, Perbaiki Ahklaq dan Tumbuhkan Kepekaan Sosial Terhadap Sesama Dihadapan Allah SWT.
Tampak hadir dalam acara ini di antaranya adalah Wabup Ghufron Yusuf, pejabat Muspikab Kukar, kepala dinas/instansi serta dan tokoh agama Islam di Kukar. (joe)
|