Pemilihan Duta Wisata Kukar 2010 Finalis Praktek Table Manner
Para finalis Duta Wisata Kukar 2010 dibekali pengetahuan tentang tata cara makan atau Table Manner Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 10/12/2010 13:28 WITA
Banyak hal yang dipelajari para finalis Duta Wisata Kutai Kartanegara (Kukar) 2010 selama mengikuti masa karantina di Hotel Grand Elty, Tenggarong.
Mulai dari ilmu tentang kepariwisataan, kehumasan, etika dalam pergaulan, hingga tata busana. Dan salah satu materi yang cukup menarik adalah Table Manner atau etika makan yang dilaksanakan Kamis (10/12) malam di Hotel Grand Elty, Tenggarong.
Adapun pemateri dalam pembekalan tentang Table Manner ini adalah Assistant F&B Manager Ali Sadikin dan Executive Chef Hotel Grand Elty Rusli Saribulan.
Bagi para finalis, kegiatan Table Manner ini cukup gampang-gampang sulit. Pasalnya, para finalis harus meninggalkan cara makan yang biasa dilakukan sehari.
Kendati menu makanan yang dihadapi sangat menggiurkan, namun para finalis harus menyantap makanan tersebut dengan menggunakan peralatan yang benar serta dengan sikap duduk yang sempurna.
Menu makanan yang disajikan dalam praktek Table Manner ini adalah hidangan pembuka berupa salad dengan nama Tropical Power, kemudian sup Minestrone a la Cassalinga. Setelah ini dilanjut dengan hidangan utama berupa steak dengan nama Ground Beef Wine Sauce, dan diakhiri dengan menu penutup berupa puding yang diberi nama Chocolate Mouse.
Assistant F&B Manager Hotel Grand Elty Ali Sadikin menjelaskan alat-alat yang digunakan untuk makan Photo: Agri | | |
"Cukup kaku dan agak susah, karena sebelumnya kita biasa makan yang bagaimana, sekarang makannya harus mengikuti aturan begini. Agak sulit adaptasinya, tapi secaera keseluruhan kegiatan ini menyenangkan," ujar Mustia Khalista, finalis putri asal Kecamatan Marang Kayu.
Sementara M Novan Arianto mengaku senang mendapat pembekalan tentang tata cara makan. "Kita diajari bagaimana cara menggunakan peralatan makan yang benar. Ternyata lumayan susah juga. Tapi selama kita mau belajar, kita pasti bisa," ungkap finalis putra dari Kecamatan Anggana ini.
Senada dengan Novan, finalis putri dari Tenggarong Dwie Arum Meynina mengaku cukup susah mengikuti aturan Table Manner yang sebenarnya. "Susahnya mungkin karena kita belum biasa. Jadi saya akan coba terus untuk mempraktekkan, biar lebih mudah dan terbiasa nantinya," kata pelajar SMAN 1 Tenggarong ini.
Acara Table Manner yang digelar di Batara Room ini dimeriahkan pula dengan aksi juggling oleh Restaurant & Bar Supervisor Hotel Grand Elty, Taufik Hidayat. (win)
|