Kabupaten Kesultanan Wisata Seni Budaya Festival Erau Agenda Dokumen
       
Arsip Berita Gallery Download Direktori Data Forum Buku Tamu
RSUD A.M. Parikesit
Agenda/Events
Cerita Pendek

Akan Ku Tunggu
Oleh: Rhony Samlan

Beberapa menit lagi kapal fery akan segera berangkat. Akan tetapi mataku masih saja kesana kemari untuk mencari sesuatu. Atau lebih tepatnya seseorang. Biasanya setiap saat aku selalu berjumpa dengannya di kapal ini atau kapal satunya. Mengantri atau sudah berada di ...

Rita-Ghufron Jalani Upacara Adat Beluluh

Sultan Kutai H Adji Mohd Salehoeddin II melakukan tepong tawar kepada Bupati Rita WidyasariSultan Kutai H Adji Mohd Salehoeddin II melakukan tepong tawar kepada Bupati Rita Widyasari
Photo: Agri


Ketua Sempekat Keroan Kutai H Awang Yacoub Luthman melakukan tepong tawar terhadap Wabup Kukar HM Ghufron Yusuf
Ketua Sempekat Keroan Kutai H Awang Yacoub Luthman melakukan tepong tawar terhadap Wabup Kukar HM Ghufron Yusuf
Photo: Agri

KutaiKartanegara.com - 07/11/2010 20:16 WITA
Setelah dipercaya untuk memimpin Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) sejak 30 Juni lalu, Bupati Kukar Rita Widyasari dan wakilnya HM Ghufron Yusuf untuk pertama kalinya menjalani upacara adat Beluluh.


Upacara adat Beluluh ini digelar tadi siang sekitar pukul 11.00 di Pendopo Odah Etam, Tenggarong. Selain dijalani Bupati Rita Widyasari dan Wabup HM Ghufron Yusuf, adat Beluluh tersebut juga dilakukan terhadap suami Rita Widyasari, Endri Elfran Syafril.


Tampak hadir dalam upacara adat Beluluh ini di antaranya adalah Sultan Kutai H Adji Mohd Salehoeddin II, para pejabat Muspikab Kukar, kepala dinas/instansi di lingkungan Pemkab Kukar, pengusaha serta sejumlah tokoh masyarakat Kukar.


Beluluh sendiri merupakan upacara adat di lingkungan Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura yang memiliki makna sebagai pembersihan diri dari hal-hal yang buruk sekaligus sebagai permohonan kepada Allah SWT agar diberikan keselamatan dan kesehatan.


Dalam ritual adat ini, Rita Widyasari, Ghufron Yusuf dan Endri Elfran secara bergantian duduk di atas sebuah balai bambu hijau yang terdiri dari 16 kaki.



Adat Beluluh dijalani Bupati Kukar Rita Widyasari untuk memohon keselamatan kepada Allah SWT agar dapat menjalankan pemerintahan dengan sebaik-baiknya
Photo: Agri

Seorang pawang laki-laki yang disebut Belian kemudian memimpin jalannya ritual adat Beluluh sambil membacakan mantera-mantera dan sesekali menaburkan beras kuning dan air kembang ke arah mereka menjalani Beluluh.


Selanjutnya, seorang sesepuh atau tokoh masyarakat diminta melakukan ritual Tepong Tawar serta Ketikai Lepas. Untuk Bupati Rita Widyasari, ritual tersebut dilakukan Sultan Kutai HAM Salehoeddin II, Ketua DPRD Kukar H Salehudin dan Kapolres Kukar Fajar Abdillah.


Kemudian untuk Wabup HM Ghufron Yusuf, Tepong Tawar dan Ketikai Lepas dilakukan Ketua Sempekat Keroan Kutai H Awang Yacoub Luthman dan H Chairil Anwar. Sedangkan untuk Endri Elfran, ritual tersebut dilakukan HM Hardi.


Secara umum, kelengkapan upacara adat ini sama dengan yang dilakukan untuk Sultan Kutai ataupun Putera Mahkota. Ada Tambak Karang atau beras warna warni yang diletakkan sebagai alas balai bambu, batu injakan, daun beringin, serta perangkat-perangkat lainnya.


Yang berbeda hanya pada penggunaan balai bambu. Untuk Sultan atau Putera Mahkota, balai dibuat dari bambu kuning dengan kaki balai mencapai 41 buah. Satu hal lain yang membedakan adalah tidak adanya Kirab Tuhing atau kain kuning yang digunakan dalam ritual Beluluh terhadap Bupati-Wabup Kukar serta suami Rita Widyasari.


Dikatakan Bupati Kukar Rita Widyasari, dirinya menjalani Beluluh dengan maksud untuk memohon keselamatan dan kesehatan kepada Sang Pencipta agar bisa menjalankan pemerintahan dengan sebaik-baiknya.


"Terlebih hari ini merupakan hari ulang tahun saya, jadi dengan Beluluh yang juga bermakna pembersihan diri, saya memohon keselamatan kepada Tuhan untuk bisa memimpin Kukar dengan sebaik-baiknya," ujar puteri kedua mantan Bupati Kukar H Syaukani HR yang lahir pada 7 November 1973 itu.


Usai menjalani upacara adat Beluluh, Rita Widyasari juga melakukan syukuran atas ulang tahunnya yang ke-37 ditandai dengan pembacaan do'a bersama, pemotongan nasi tumpeng serta kue ulang tahun. (win)


Suasana upacara adat Beluluh terhadap suami Bupati Kukar, Endri Elfran, di Pendopo Odah Etam, Tenggarong
Photo: Agri

 
Pasang Iklan
Pasang Iklan
Username
Password  
Info Odah Etam
Politik & Peristiwa   Pemerintahan   Ekonomi & Bisnis   Hukum & Kriminal
Bambang Arwanto Dikukuhkan Sebagai Pjs Bupati Kukar
Tiga Paslon Peserta Pilkada Kukar 2024 Lakukan Pencabutan Nomor Urut
 
Bupati Edi Damansyah Paparkan Prestasi dan Capaian Pembangunan Kukar Tahun 2022
32 Pejabat Struktural dan Fungsional Pemkab Kukar Dimutasi
 
PT Tunggang Parangan Perbaharui MOU Dengan Kejari Kukar
Semangat Baru PT Tunggang Parangan Untuk Berikan PAD Bagi Kukar
 
Pelaku Teror Masjid Diringkus Polisi, Mengaku Sering Keluar Masuk Rumah Sakit Jiwa
IRT Pelaku Pembakaran Rumah Ditangkap Dalam Perjalanan ke Banjarmasin
             
Hiburan   Olahraga   Seni Budaya   Pendidikan
Kukarland Festival Jadi Agenda Tahunan di Kukar
Ada Pemecahan Rekor MURI di Kukarland Festival 2023
 
Susun Program Kerja 2023, Askab PSSI Kukar Laksanakan Kongres Biasa
Kalahkan LIP FC di Partai Final, TM FC Juara Liga 1 Askab PSSI Kukar 2022
 
Prosesi Mengulur Naga dan Belimbur Warnai Kemeriahan Erau 2024
Erau Adat Kutai Kembali Dilaksanakan, Sultan Kutai Jalani Ritual Beluluh
 
SMAN 3 Samarinda dan SMPN 1 Tenggarong Juara Umum LKBB The Velocity of Nusantara se-Kaltim 2022
Penantian Panjang Hingga 8 Tahun, Gedung Baru SMAN 1 Tenggarong Akhirnya Siap Digunakan
Arsip Berita Berdasarkan Tahun :  
Arsip Berita Berdasarkan Kategori :  
             
Kabupaten
Kecamatan
Kesultanan
Festival Erau
Seni Budaya
Kesah Loco
Cerita Pendek
Wisata
Direktori
KutaiKartanegara.com