Calon Investor Sudah Ada Tenggarong Bakal Miliki Pusat Perkantoran dan Bisnis
Sekretaris Bappeda Kukar Ridha Darmawan dan pejabat Pemkab Kukar saat meninjau lokasi pembangunan pusat perkantoran dan bisnis Photo: Humas Kukar/Heru Abdi
|
KutaiKartanegara.com - 02/11/2010 01:54 WITA
Setelah sekian lama menjadi wacana, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) akhirnya akan merealisasikan pembangunan sebuah pusat perlantoran dan bisnis, yang didalamnya terdapat pusat perbelanjaan.
Gedung pusat perkantoran dan bisnis yang terdiri dari 7 lantai ini bakal dibangun di kawasan Jembatan Kartanegara, tepatnya di sebelah barat Jam Bentong, Tenggarong, dengan luas lahan mencapai 8 hektare.
Rencana pembangunan pusat perkantoran dan bisnis itu sebenarnya sudah tercetus pada masa pemerintahan Bupati H Syaukani HR. Syaukani ingin agar semua perusahaan yang beroperasi di Kukar wajib berkantor di Tenggarong.
Untuk mendukung hal itu, Pemkab Kukar pun siap membangun sebuah pusat perkantoran dan bisnis yang representatif. Namun seiring dengan berjalannya waktu, rencana tersebut tertunda hingga Syaukani 'lengser' dari jabatannya.
Kini setelah putri kedua Syaukani, Rita Widyasari, menjabat sebagai Bupati Kukar periode 2010-2015, rencana pembangunan pusat perkantoran dan bisnis tersebut kembali diseriusi.
Rencananya, pada Minggu (07/11) ini akan digelar acara pencanangan pembangunan pusat perkantoran dan bisnis tersebut. Sebagai persiapan, Senin (01/11) kemarin digelar rapat khusus yang dipimpin Asisten III Bidang Aparatur dan Keuangan Setkab Kukar Sutrisno di ruang rapat Sekkab Kukar.
Asisten III Bidang Aparatur dan Keuangan Setkab Kukar Sutrisno (tengah) saat memimpin rapat persiapan pencanangan pusat perkantoran dan bisnis Photo: Humas Kukar/Heru Abdi | | |
Rapat tersebut dihadiri pejabat dari instansi terkait, di antaranya dari Bappeda, Dinas Pekerjaan Umum, Kantor Pengeloaan Aset Daerah, Bagian Humas dan Protokol Pemkab Kukar serta Dinas Perhubungan. Rapat tersebut digelar untuk pembagian tugas untuk masing-masing instansi terkait dalam acara pencanangan pembangunan perkantoran itu.
Usai rapat, dilakukan peninjauan ke lokasi pembangunan pusat perkantoran dan bisnis itu oleh Sekretaris Bappeda M Ridha Darmawan, didampingi pejabat dari Dinas PU, Dinas Perhubungan, Bagian Perlengkapan dan dari Kantor Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman.
Dikatakan Sekretaris Bappeda Kukar, Ridha Darmawan, waktu pembangunan belum bisa dipastikan karena masih akan dilakukan persiapan-persiapan, di antaranya pelelangan.
"Pelelangan itu nantinya merupakan lelang lahan. Jadi siapa yang menyewa paling tinggi kemudian seberapa cepat dia menyelesaikan bangunannya, itu yang menang," ujar Ridha.
Ditambahkan Ridha, Pemkab Kukar telah memiliki rancangan pusat perkantoran dan bisnis yang akan dibangun setinggi tujuh lantai itu. Menurut Ridha, tiga lantai pertama digunakan untuk pusat perbelanjaan. Sedangkan empat lantai berikutnya digunakan untuk pusat perkantoran swasta.
"Pemkab Kukar hanya menyediakan lahannya saja. Yang membangun adalah investor. Oleh karena itu biaya pembangunan pusat perkantoran dan bisnis ini tak menjadi soal," jelasnya. (win/her)
|