Diluncurkan November 2010 Pelajar Kembang Janggut Terbitkan Mengukir Jejak
Salah seorang pelajar SMAN 1 Kembang Janggut menceritakan kisahnya melalui kegiatan SCM di sekolah tersebut Photo: Hanafi
|
KutaiKartanegara.com - 16/10/2010 12:31 WITA
Kreatifitas remaja di daerah ini bertambah lagi. Sejumlah pelajar yang tergabung dalam Study Club Menulis (SCM) di SMA Negeri 1 Kecamatan Kembang Janggut, menerbitkan buku yang diberi judul Mengukir Jejak.
Buku yang diterbitkan ini berkat kerjasama SCM SMA Negeri 1 Kembang Janggut dan penerbit Riview Jakarta. Buku Mengukir Jejak merupakan catatan-catatan sederhana para remaja yang bercerita tentang keseharian mereka.
Mereka menceritakan semangat berjuang menuntut ilmu, meski berada di tengah keterbatasan hidup. Serta beberapa tulisan tentang Palestina yang turut membuat tangan mereka bergerak untuk mencurahkan isi hati mereka.
Buku yang diberi kata pengantar oleh Nala Arung, seorang penulis dan pekerja seni Kukar ini seolah jadi jawaban atas kerisauan banyak pihak mengenai minat dan bakat menulis remaja di daerah ini.
Sejumlah remaja mengukirkan tulisan mereka di buku setebal 160 halaman ini. Dengan sedikit berani, mereka yang berada di daerah pedalaman ini menyentil tentang kehidupan kota yang glamor, serta pendidikan di tempat mereka yang terkucilkan.
Meski demikian mereka tak berkurang semangatnya dalam mengejar cita-cita. Kekurangan guru serta fasilitas sekolah tidak menjadikan mereka putus asa untuk terus sekolah. Justru api semangat kian berkobar.
Buku Mengukir Jejak yang merupakan kumpulan kisah para pelajar SMAN 1 Kembang Janggut akan diluncurkan November mendatang Photo: Hanafi | | |
Dikatakan pembina SCM sekaligus editor dalam buku Mengukir Jejak, Hanafi SPdI, buku yang sebentar lagi akan diluncurkan itu adalah bukti bahwa remaja di daerah terpencil pun dapat mengembangkan kreatifitasnya.
SCM yang dikembangkannya telah berdiri sejak tiga tahun yang lalu. Baru pada tahun 2010 ini mendapatkan kesempatan untuk menerbitkan buku karya para anggotanya.
Hanafi yang juga wakil ketua Forum Lingkar Pena wilayah Kalimantan Timur serta pengajar di SMA Negeri 1 Kembang Janggut ini mengatakan bahwa sebenarnya banyak minat serta bakat yang dimiliki oleh remaja, khususnya remaja atau pelajar di daerah-daerah terpencil. "Hanya saja wadah untuk mengembangkan kreatifitas para remaja sangat kurang. Sehingga banyak remaja yang kemudian tidak melakukan apa-apa untuk mengembangkan minat dan bakat yang mereka miliki," ungkap Hanafi.
Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala SMAN 1 Kembang Janggut, Drs Syaiful Islam. Menurutnya banyak pelajar yang memiliki bakat-bakat yang luar biasa. Namun sering terkendala minimnya pembinaan serta dana. Sehingga banyak pelajar atau remaja yang tidak terbina secara berkesinambungan.
Untuk itulah sebagai kepala sekolah ia pun menjembantani kegiatan SCM dengan memberikan dukungan dana untuk menerbitkan buku Mengukir Jejak tersebut. Baginya, kegiatan-kegiatan SCM sangat memberikan manfaat bagi pelajar di sekolahnya. "Pelajar memiliki kesibukan yang positif, sehingga hasil yang mereka dapatkanpun bermanfaat bagi mereka," ungkap Syaiful Islam.
Buku Mengukir Jejak yang merupakan prestasi pelajar daerah terpencil ini diharapkan mampu memberikan motivasi bagi remaja di daerah ini. Boleh jadi buku Mengukir Jejak ini adalah buku pelajar pertama yang pernah terbit di kabupaten Kutai Kartanegara. Sehingga patut mendapatkan apresiasi bagi pelajar serta masyarakat Kukar. Mengingat prestasi menulis di kalangan pelajar Kukar pada saat ini masih sangat kurang.
Rencananya buku Mengukir Jejak akan diluncurkan pada bulan Nopember 2010. Diharapkan buku ini mendapat respon positif dari masyarakat Kukar. "Harapan kami, buku ini adalah awal bagi pengembangan prestasi menulis para remaja di daerah ini. Buku inipun tidak asal jadi, karena kami sangat selektif dalam menyeleksi tulisan-tulisannya. Jadi kami juga memperhatikan kualitas tulisan mereka," ucap Hanafi.
Hanafi serta pengurus FLP Kaltim saat ini juga tengah menggiatkan kreatifitas menulis di kalangan anak muda di Kaltim. Beragam pengembangan serta program telah disusun untuk meningkatkan kemampuan menulis bagi anak-anak dan remaja. FLP Kids serta SCM adalam program yang telah berjalan, serta membuahkan beragam prestasi kepenulisan. (win)
|