Semarak Karnaval Pesona Purnama Mahakam Sambut HUT Tenggarong ke-228 Penampilan Sanggar Seni Kumala dengan tari Purnama Mahakam yang dikolaborasikan dengan suguhan Behempas Photo: Agri
Bupati Rita Widyasari menabuh gendang menandai pembukaan Karnaval Pesona Purnama Mahakam Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 28/09/2010 16:04 WITA
Berbagai atraksi seni budaya disuguhkan dalam Karnaval Pesona Purnama Mahakam 2010 yang digelar Senin (27/09) malam di Tenggarong.
Mulai dari penampilan tari rakyat Jepen, olahraga tradisional Behempas, tari Caci dari masyarakat etnis Timor, tarian Dayak Kenyah, atraksi Belian, Ogoh-Ogoh khas Bali hingga atraksi Barongsai suguhan masyarakat etnis Tionghoa.
Karnaval yang digagas Dinas Kebudayaan Pariwisata (Disbudpar) Kutai Kartanegara (Kukar) dalam rangka menyambut hari jadi kota Tenggarong ke-228 ini berlangsung meriah dan semarak.
Paguyuban masyarakat suku Dayak Kenyah (atas) dan Dayak Benuaq (bawah) ikut tampil membawakan atraksi budaya masing-masing Photo: Agri | | |
Tak kurang dari 15 kelompok yang terdiri dari paguyuban masyarakat/etnis maupun sanggar seni di Kukar tampil menyuguhkan atraksi seni budaya yang memukau ribuan warga Tenggarong yang memadati ruas Jalan KH Akhmad Mukhsin, termasuk para pejabat teras yang berada di panggung kehormatan.
Dalam karnaval ini, masing-masing kelompok diberi kesempatan selama 3 menit untuk menampilkan atraksi seni budaya tersebut di depan panggung kehormatan yang berada di lapangan parkir dermaga penyeberangan Pulau Kumala.
Kegiatan karnaval yang baru pertama digelar pada malam hari ini dibuka langsung oleh Bupati Kukar Rita Widyasari yang ditandai dengan penabuhan gendang.
Dikatakan Bupati Rita Widyasari, pihaknya sangat menyambut baik digelarnya karnaval yang diikuti beragam etnis di Kukar tersebut. "Pagelaran budaya semacam ini merupakan wadah untuk mengekspresikan kekayaan budaya yang ada di Kukar," terangnya.
Salah seorang penari KSB Seraong tampil membawakan tari Anugerah Alam Semesta (atas). Sementara kelompok Al-Falah Tenggarong menyuguhkan kesenian hadrah (bawah Photo: Agri | | |
Dengan semakin seringnya festival ini diselenggarakan, lanjut Rita, maka semakin mudah keharmonisan sosial tercipta. "Karena di saat semua pihak lebur dalam kegiatan budaya, semangat persaudaraan/persahabatan begitu mengemuka dan terjalin dengan mudahnya," demikian kata Rita.
Karnaval Pesona Purnama Mahakam tadi malam diawali dengan suguhan Tari Purnama Mahakam oleh Sanggar Seni Kumala, disusul Tari Caci dari Ikatan Keluarga Nusa Tenggara Timur (Ikentim) dan Sanggar Tari Lanjong dengan tari Semarak Rumpun Melayu Kutai.
Setelah itu Sukaduka Semeton Bali tampil menghadirkan Tari Janger yang dibarengi dengan suguhan patung raksasa Ogoh-Ogoh. Setelah itu kesenian Hadrah hadir disuguhkan kelompok Hadrah Al-Falah Tenggarong, serta kesenian Jaranan dari paguyuban Jawa.
Kelompok dan paguyuban lain yang ikut berpartisipasi adalah paguyuban Dayak Kenyah, Dayak Benuaq, Kerukunan Keluarga Sasak Lombok, KSB Seraong, etnis Tionghoa, Prabusaka dan Persatuan Waria Kutai Kartanegara (PWKK). (win)
|