Panjat Pinang Massal Semarakkan Erau 2010 Suasana Panjat Pinang Massal dalam rangka menyambut HUT Kemerdekaan RI ke-65, Sabtu (17/07) kemarin Photo: Agri
Seorang peserta pria berupaya menahan beban rekan-rakannya sambil memeluk batang pinang Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 18/07/2010 20:56 WITA
Pelaksanaan Erau Pelas Tujuh Benua di kota Tenggarong semakin semarak Sabtu (17/07) kemarin dengan digelarnya kegiatan Panjat Pinang Massal.
Tak kurang dari 41 pohon pinang dengan aneka macam hadiah berdiri di tepian Mahakam, persis di depan Sekretariat Gerbang Raja.
Panjat Pinang Massal yang dibuka Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) HM Ghufron Yusuf ini diikuti 113 regu, terdiri dari 87 regu laki-laki dan 25 regu perempuan.
Pohon pinang milik Disperta Kukar akhirnya tumbang lantaran pondasinya yang kurang kokoh Photo: Agri
Wabup Ghufron Yusuf menyerahkan hadiah berupa 1 unit TV kepada salah satu perwakilan pemanjat perempuan Photo: Agri|
| | |
Selain untuk menyemarakkan pesta adat Erau, kegiatan Panjat Pinang Massal ini digelar dalam rangka menyambut HUT Kemerdekaan RI ke-65 yang jatuh pada bulan depan.
"Kegiatan ini memang sengaja dipercepat satu bulan lantaran pada bulan Agustus mendatang telah memasuki bulan suci Ramadhan," kata Ketua Panitia, Hj Yuni Astuti.
Sementara Wabup Kukar Ghufron Yusuf meminta kepada para peserta panjat pinang untuk bersikap sportif dan mengikuti aturan dengan benar. "Jangan sikut-sikutan apalagi sampai berkelahi karena rebutan hadiah," ujar Ghufron.
Panjat Pinang Massal yang menjadi agenda rutin Pemkab Kukar ini mendapat sambutan antusias ribuan warga kota Tenggarong. Warga tumpah ruah di lokasi sejak pukul 14.00 WITA untuk menyaksikan kegiatan ini.
Kegiatan ini sempat diwarnai insiden tumbangnya satu pohon pinang sumbangan Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kukar. Saat regu kedua menjajal pinang tersebut, perlahan-lahan pohon pinang itu semakin condong hingga akhirnya tumbang lantaran pondasinya yang kurang kokoh.
Untung saja tidak ada korban akibat tumbangnya pinang ini. Hadiah dari pinang milik Disperta Kukar ini akhirnya disepakati dibagi sama rata dengan beberapa regu yang mendapat jatah untuk menaiki pinang tersebut. (win)
|