Ibu-Ibu Bemamai, Rita Terpingkal-Pingkal Aksi Mbok Siti (kanan) mampu mengocok perut para penonton Lomba Bemamai, termasuk Bupati Rita Widyasari dan pejabat lainnya Photo: Agri
Bupati Kukar Rita Widyasari didampingi Ketua DPRD Salehudin tak dapat menahan tawa saat mendengar celotehan kocak peserta Lomba Bemamai Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 14/07/2010 20:29 WITA
Mbok Siti (41) tak habis pikir dengan putrinya yang pembayut alias pemalas. Jangankan bantu-bantu membersihkan rumah, mengasuh adiknya yang masih kecil pun masih malas-malasan.
Tak heran jika mbok Siti selalu bemamai atau mengomel terhadap anaknya itu, termasuk di hadapan Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Rita Widyasari dan Wabup Ghufron Yusuf, Ketua DPRD Kukar Salehudin, pejabat Muspikab dan sejumlah kepala dinas/instansi.
Namun dasar anak gadisnya itu mucil. Omelan mbok Siti itu bagai masuk telinga kiri langsung keluar telinga kanan. Setiap omelan mbok Siti selalu ditimpali dengan berbagai alasan oleh putrinya.
Yang ada akhirnya hanya gelak tawa dari ratusan penonton yang menyaksikan tingkah polah mereka. Termasuk Bupati Rita Widyasari yang terpingkal-pingkal mendengarkan omelan kocak mbok Siti plus celotehan putrinya.
Tingkah polah peserta Lomba Bemamai yang kocak kerap membuat para penonton terpingkal-pingkal Photo: Agri | | |
Adegan omelan seorang ibu kepada gadisnya itu merupakan bagian dari Lomba Bemamai yang digarap Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kukar dalam rangka memeriahkan Erau 2010.
Menurut salah seorang panitia, Tri Andi Yuniarso, Lomba Bemamai ini diikuti 24 orang peserta. Lomba Bemamai ini dilaksanakan selama 3 hari mulai Selasa (13/07) kemarin di Pentas Seni Budaya Erau 2010 yang berada di Jalan Jenderal Sudirman, Tenggarong.
"Lomba Bemamai ini berlangsung selama 3 hari karena dilakukan secara selang-seling dengan Lomba Tarsul dan Lomba Tari Jepen. Lomba Tari Jepen diikuti 21 grup, sedangkan Lomba Tarsul diikuti 14 peserta," jelasnya.
Ditambahkan Andi, penilaian terhadap peserta Lomba Bemamai dilakukan oleh 3 orang seniman lokal selaku dewan juri yang terdiri dari Taufik, Imansyah dan Titi Nurhayati.
Sementara dewan juri Lomba Tarsul terdiri dari Adi Koswara, H Habol Hasan Asyari dan Farida Wati. "Sedangkan juri Lomba Tari Jepen terdiri dari Safaruddin Ahmad atau Tua Copoy, M Ikhsan dan M Hatta dari Taman Budaya Kaltim," pungkasnya. (win)
|