Parai Kumala Diluncurkan Kembali Menbudpar Resmikan Radio Pesona Kutai dan Tanam Bibit Pohon Menbudpar Jero Wacik didampingi Bupati Kukar Rita Widyasari, Ketua DPRD Salehudin dan manajemen PT El John Tirta Mas Wisata saat meninjau obyek wisata Pulau Parai Kumala Photo: Humas Kukar/Heru Abdi
Menbudpar Jero Wacik menandatangani prasasti peresmian Radio Pesona Kutai 90,5 FM Photo: Humas Kukar/Heru Abdi
|
KutaiKartanegara.com - 12/07/2010 23:22 WITA
Obyek wisata Pulau Kumala yang berada di tengah sungai Mahakam, kota Tenggarong, telah diserahterimakan kepada pihak swasta yakni PT El John Tirta Mas Wisata pada Februari lalu yang ditandai dengan dioperasikannya Parai Kumala Resort & Spa.
Namun terkait dengan kedatangan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar) RI Jero Wacik ke kota Tenggarong dalam rangka menghadiri pesta adat Erau 2010, momen tersebut dimanfaatkan untuk meluncurkan kembali Parai Kumala Resort & Spa.
Peluncuran kembali Parai Kumala Resort & Spa ini dirangkai pula dengan peresmian Radio Pesona Kutai FM 90,5 MHz milik manajemen Parai Kumala serta penanaman bibit pohon di pulau tersebut oleh Menbudpar Jero Wacik bersama Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Rita Widyasari dan pejabat Muspikab lainnya.
Dikatakan CEO PT EL John Tirta Mas Wisata Johnnie Saputra, pihaknya optimis Pulau Kumala mampu menjadi kebanggaan wisata di Kaltim. "Bahkan jika bandara di Samarinda sudah jadi, saya akan membuat pulau ini menjadi kebanggaan baru bagi dunia wisata Indonesia," tegasnya.
Terkait dengan diresmikannya Radio Pesona Kutai, Johnnie mengklaim radio dibawah pengelolaan manajemennya itu merupakan stasiun radio pertama di Kalimantan yang menyiarkan tentang pariwisata.
Menbudpar bersama para pejabat teras di Kukar menanam bibit pohon di Pulau Parai Kumala Photo: Humas Kukar/Heru Abdi | | |
Sedangkan mengenai penanaman pohon buah-buahan khas Kaltim dan pohon langka, lanjut Johnnie, pihaknya bekerjasama dengan Pemkab Kukar dan Yayasan Hijau Kukar untuk membangun hutan seluas 4 ha di pulau tersebut. "Hutan tersebut nantinya tak hanya berfungsi sebagai penghijauan, tetapi juga bisa menjadi tempat belajar sambil berwisata," imbuhnya.
Sementara Menbudpar Jero Wacik menyambut baik penanaman bibit pohon buah-buahan serta pohon langka di Pulau Parai Kumala sebagai upaya untuk menyelamatkan iklim.
"Saya harap pohon-pohon yang ditanam disini bisa dirawat dan tumbuh dengan baik. Mudah-mudahan lima tahun lagi saya bisa kesini untuk melihat perkembangan yang kita lakukan sekarang," ujarnya.
Menyinggung tentang Radio Pesona Kutai, Jero berharap agar melalui media radio tersebut bisa membantu mempromosikan pariwisata daerah dengan selalu menyiarkan potensi wisata khususnya di Kukar dengan kemasan yang menarik.
Usai acara, Menbudpar RI didampingi Bupati Kukar dan pejabat Muspikab mengelilingi Pulau Kumala dengan menggunakan Kapal Naga sambil menikmati santap siang.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Rita Widyasari dan Sekkab Kukar HAPM Haryanto Bachroel menyerahkan cinderamata kepada Menbudpar, masing-masing berupa miniatur patung Lembuswana dan Baning Aban atau alat penggendong anak khas suku Dayak Kenyah. (win/her)
|