Sambil Rekreasi di Tenggarong, Ketua RT hingga Camat se-Bontang Studi Banding Pilkada Kukar
Walikota Bontang Dr H Andi Sofyan Hasdam SpS mengemudikan sendiri kendaraan wisata yang ditumpangi para aparatur pemerintahan di Bontang mengelilingi pusat rekreasi dan wisata Pulau Kumala, Tenggarong, Minggu (31/07) siang Photo: Jaya
|
KutaiKartanegara.com - 31/07/2005 21:05 WITA
Dengan dipimpin langsung Walikota Bontang Dr H Andi Sofyan Hasdam SpS, segenap Ketua Rukun Tetangga (RT), Lurah hingga Camat se-Kota Bontang termasuk pejabat teras dan anggota KPUD Bontang tadi pagi melakukan studi banding tentang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Kunjungan sehari rombongan Pemkot Bontang ke Kukar yang berjumlah sekitar 700 orang ini diterima oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kukar HM Ishack Iskandar SE di Gedung Putri Karang Melenu, Tenggarong Seberang.
Menurut Walikota Bontang Andi Sofyan Hasdam, kunjungan untuk melakukan studi banding tentang pelaksanaan Pilkada di Kukar ini adalah atas prakarsa murni para Ketua RT se-Bontang.
"Dipilihnya Kukar menjadi sasaran studi banding Pilkada karena selain sukses melaksanakan Pilkada yang relatif berlangsung aman dan demokratis, juga sekaligus sebagai sarana refreshing dengan mengunjungi objek-obyek wisata di kota Tenggarong," ujar Sofyan Hasdam.
Ditambahkan Walikota Bontang, studi banding ini penting karena Kota Bontang dalam waktu dekat juga akan melaksanakan Pilkada secara langsung.
Sofyan Hasdam pada kesempatan itu menolak tudingan bahwa kunjungan para Ketua RT, Lurah dan Camat se Kota Bontang ke Tenggarong adalah wisata politik. Akan tetapi menurutnya, benar-benar murni prakarsa para Ketua RT, Lurah dan Camat demi membuka wawasan tentang pelaksanaan Pilkada, langsung dari penyelenggaranya yaitu KPUD Kukar.
Walikota Bontang juga menilai bahwa tidak ada pasca Pilkada yang tidak ribut. "Setiap daerah yang melaksanakan Pilkada pasti ujung-ujungnya ribut. Untuk itu persiapan Pilkada di Bontang harus benar-benar dipersiapkan agar Pilkada di Bontang nantinya menjadi Pilkada teladan secara nasional," tuturnya.
Menurut Sofyan Hasdam, ada 3 cara efektif untuk melaksanakan Pilkada. Yang pertama, membuat kesepakatan damai antar kandidat dengan para tokoh agama dan masyarakat. Kedua, setiap akhir kampanye baik monologis maupun dialogis, kandidat maupun tim sukses harus diakhiri dengan membuat kontrak politik bersama masyarakat.
"Dan ketiga, sayembarakan pelanggaran Pilkada. Yaitu dengan memberi hadiah kepada rakyat bila menemukan dan melaporkan pelanggaran Pilkada. Bila ke 3 hal ini dilakukan insya Allah Pilkada akan berlangsung dengan tertib dan aman." katanya.
Sementara Ketua KPUD Kukar HM Ishack Iskandar SE mengatakan, studi banding Ketua RT, Lurah dan Camat se-Bontang tentang penyelenggaraan Pilkada di Kukar ini dinilainya sangat tepat. Sebab para Ketua RT, Lurah dan Camat merupakan aparat ujung tombak pelaksana di lapangan.
Dikatakan pula pelaksanaan Pilkada secara langsung di Kukar bukan berarti yang terbaik, namun Pilkada yang pertama kali dilaksanakan dalam sejarah bangsa Indonesia. "Kesuksesan Pilkada di Kukar berkat kerjasama yang baik antara KPUD sebagai penyelenggara dengan pihak eksekutif dalam hal ini Pemkab Kukar dan legislatif atau DPRD Kukar," ungkapnya.
Diakui Ishack, pihak eksekutif maupun legislatif di Kukar sangat membantu dalam mem-back up kelancaran tugas KPUD. Eksekutif maupun legislatif tidak mencampuri tugas KPUD namun memberikan dukungan sinergi yang kuat agar KPUD dapat berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. "Disamping itu, sosialisasi Pilkada juga penting terutama tentang berdemokrasi yang lebih baik kepada rakyat pemilih," demikian kata Ishack Iskandar.
Usai pertemuan bersama KPUD Kukar, Walikota Bontang Sofyan Hasdam beserta rombongan mengunjungi objek wisata yang ada di Tenggarong diantaranya mendatangi pusat rekreasi dan wisata Pulau Kumala, Tenggarong. (joe/jay)
|