Gerbang Raja Bantah Adanya Pungutan Bagi Pejabat dan Kontraktor

Jelang pelantikan Rita-Ghufron sebagai Bupati-Wabup Kukar, Tim 11 membantah adanya pungutan bagi pejabat yang ingin mendapat posisi di kabinet Rita-Ghufron Photo: Agri

KutaiKartanegara.com - 29/06/2010 19:36 WITA
Jelang pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), tim pemenangan Gerbang Raja atau yang dikenal dengan sebutan Tim 11 membantah rumor tentang adanya pungutan bagi pejabat yang akan menempati posisi dalam kabinet baru dibawah kepemimpinan Bupati Rita Widyasari.


"Ada rumor yang berkembang bahwa untuk menjadi pejabat diharuskan menyetor dana ke rekening bu Rita. Hal ini tidak benar, karena bu Rita tak pernah meminta sesuatu kepada siapapun untuk mendapatkan kedudukan dalam pemerintahannya," ujar Junaidi selaku Koordinator Humas Gerbang Raja Center, Minggu (27/06) lalu.


Sesuai visi dan misi Gerbang Raja, lanjut Junaidi, Rita-Ghufron ingin menata pemerintahan dengan benar. "Oleh karena itu, akan dilakukan fit and proper test bagi para pejabat yang akan menempati posisi-posisi tertentu," ujarnya.


Junaidi juga membantah opini yang berkembang di masyarakat bahwa Tim 11 atau tim sukses Gerbang Raja ikut terlibat dalam penentuan proyek di masa-masa awal pemerintahan
Bupati Rita Widyasari.


"Ada isu bahwa siapa yang ingin mendapatkan proyek harus meminta rekomendasi dari Tim 11. Ini tidak benar. Kami tidak tahu sama sekali siapa oknum yang berupaya merusak citra kami," katanya.


Junaidi mengimbau kepada para pejabat maupun kontraktor untuk berhati-hati jika ada orang yang meminta setoran dana dengan mengatasnamakan Rita Widyasari atau Tim 11. "Kalau ada yang menawarkan, silakan konfirmasi terlebih dahulu kepada kami. Kalau bisa diusut, kita usut bersama-sama," ujar Junaidi lagi.


Ditegaskannya, Tim 11 hanya bertugas untuk memenangkan Rita-Ghufron sebagai Bupati-Wabup Kukar 2010-2015. "Setelah itu, tugas kami selesai. Kami di Tim 11 tidak terlibat dalam proyek, karena itu merupakan urusan dinas/instansi masing-masing untuk menentukan kontraktor mana yang layak dan kompetitif," pungkasnya. (win)