Bupati Kukar: Kemiskinan Dapat Dihilangkan dengan Pendidikan
Bupati Kukar H Syaukani HR secara simbolis menyerahkan beasiswa bagi mahasiswa IPB Bogor yang diwakili Bayu Eka Yulian Photo: Humas Kukar / Agus
|
KutaiKartanegara.com - 27/07/2005 22:46 WITA
Kemiskinan sangat fatal bagi usaha peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Hanya melalui pendidikan lah kemiskinan baik yang terjadi secara struktural maupun kultural dapat dicegah ataupun dihilangkan sama sekali.
Demikian hal tersebut diungkap Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Drs H Syaukani HR MM ketika memberikan sambutan dalam acara Ekspose Master Plan Pembangunan Gedung Sekolah Menengah Atas (SMA) Unggulan Tenggarong serta penyerahan beasiswa bagi mahasiswa Kukar yang berkuliah di IPB Bogor di Ruang Serba Guna, Kantor Bupati Kukar, Tenggarong, tadi siang.
Diakui Bupati Syaukani, kualitas SDM di Kukar masih sangat rendah karena dunia pendidikannya juga belum tertata dengan baik. "Bagaimana akan melanjutkan pembangunan di Kukar yang kaya potensi alam ini kalau SDM-nya masih rendah? Oleh sebab itu, kita harus mempersiapkan SDM yang lebih baik lagi dengan berbagai cara agar eksistensi Kukar di masa mendatang lebih terjamin," demikian kata Bupati Kukar.
Salah satu desain gedung SMA Unggulan Tenggarong yang akan dibangun mulai tahun anggaran 2005 Photo: Humas Kukar / Agus | | |
Ekspose SMA Unggulan Tenggarong tadi siang dilakukan oleh Kepala Sub Dinas Perumahan dan Penataan Ruang pada Dinas Pekerjaan Umum Kukar, Ir Didi Ramyadi. Menurut Didi Ramyadi, pembangunan gedung SMA Unggulan pembangunannya akan menghabiskan dana sekitar Rp 95 milyar dengan luas bangunan seluruhnya sekitar 16 ribu meter persegi. Dana sebesar ini belum termasuk untuk pengadaan meubelair, halaman parkir, fasilitas umum, taman, pagar dan jalan lingkungan sekolah.
"Rp 95 milyar ini hanya untuk membangun gedung pertemuan dan kantor, ruang belajar, laboratorium, asrama, rumah guru dan penjaga sekolah serta masjid. Kalau dilengkapi seluruhnya akan menghabiskan dana sekitar Rp 150 milyar," ujar Didi Ramyadi.
Ditambahkannya, lahan untuk pembangunan tahap pertama SMA Unggulan Tenggarong ini membutuhkan luas sekitar 5 hektar, 3 hektar dari luas itu sudah dibayar ganti ruginya. Sedang pembangunan jangka panjangnya, SMA Unggulan ini masih membutuhkan sekitar 15 hektar lagi.
Menurutnya, realisasi pembangunan gedung SMA Unggulan tersebut akan dilakukan pada tahun anggaran 2005 ini. "Yang akan segera dibangun adalah 1 unit asrama dengan luas 2.000 meter persegi bertingkat 4 bantuan sukarela dari mantan Bupati Kutai Drs H Said Sjafran," ujarnya. (joe)
|