Kabupaten Kesultanan Wisata Seni Budaya Festival Erau Agenda Dokumen
       
Arsip Berita Gallery Download Direktori Data Forum Buku Tamu
RSUD A.M. Parikesit
Agenda/Events
Cerita Pendek

Akan Ku Tunggu
Oleh: Rhony Samlan

Beberapa menit lagi kapal fery akan segera berangkat. Akan tetapi mataku masih saja kesana kemari untuk mencari sesuatu. Atau lebih tepatnya seseorang. Biasanya setiap saat aku selalu berjumpa dengannya di kapal ini atau kapal satunya. Mengantri atau sudah berada di ...

Gandeng Desainer Ian Adrian, KADIN Kukar Kenalkan Ulap Doyo di JFFF 2010

Desainer Ian Adrian tampil  di akhir acara usai peragaan busana <i>Tales From Kutai</i>Desainer Ian Adrian tampil di akhir acara usai peragaan busana Tales From Kutai
Photo: Andy Purwanto


Peragaan busana <i>Tales From Kutai</i> di ajang JFFF 2010 yang mendapat perhatian antusias kalangan pecinta mode di Jakarta
Peragaan busana Tales From Kutai di ajang JFFF 2010 yang mendapat perhatian antusias kalangan pecinta mode di Jakarta
Photo: Andy Purwanto

KutaiKartanegara.com - 22/05/2010 21:10 WITA
Kain tradisional khas suku Dayak Benuaq, Ulap Doyo, memiliki keunikan dan daya tarik tersendiri sebagai salah satu warisan budaya yang patut dilestarikan.


Hanya saja, keberadaan kain Ulap Doyo ini masih belum terlalu populer dibandingkan kain tradisional dari daerah lain di Indonesia. Berangkat dari hal itu, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Kutai Kartanegara (Kukar) tergerak untuk memperkenalkan secara luas keelokan kain Ulap Doyo.


Dengan menggandeng desainer ternama Ian Adrian, KADIN Kukar ikut berpartisipasi di ajang Jakarta Fashion and Food Festival (JFFF) 2010 yang digelar di Summarecon Kelapa Gading, Jakarta, Rabu (19/05) lalu.



Salah satu busana karya Ian Adrian yang mengangkat Ulap Doyo sebagai bahan utama rancangannya
Photo: Andy Purwanto

Lewat seri rancangan terbarunya yang bertajuk Tales From Kutai, Ian Adrian mempersembahkan 10 rancangan busana yang sebagian besar menggunakan bahan dari Ulap Doyo. Rancangan busana karya Ian Adrian ini makin eksotis dengan asesoris batu koleksi Silvi Agustina.


Dikatakan Ketua KADIN Kukar, Endri Erawan, peragaan busana Tales From Kutai ini dimaksudkan untuk lebih memperkenalkan kain Ulap Doyo kepada masyarakat Indonesia maupun internasional.


"Kita ingin agar kain Ulap Doyo juga bisa dikenal seperti kain-kain dari daerah lain seperti kain Ulos dari tanah Batak, kain Tapis dari Palembang atau kain Gringsingan dari Bali," ungkap Endri.


Lewat peragaan busana ini pula, lanjut Endri, diharapkan dapat menggugah minat dari para perajin maupun wisatawan dalam dan luar negeri untuk datang ke Kukar guna melihat langsung cara pembuatan Ulap Doyo atau mengoleksi kain tradisional tersebut.



Silvi Agustina bersama kedua putrinya usai peragaan busana Tales From Kutai
Photo: Andy Purwanto

Senada dengan Endri, desainer asesoris lokal Silvi Agustina mengakui pentingnya mempopulerkan kain Ulap Doyo sebagai salah satu warisan budaya Indonesia.


"Jangan sampai nanti Ulap Doyo malah diklaim negara tetangga, sementara tidak banyak yang tahu kalau kain ini berasal dari negeri kita sendiri. Oleh karena itu, kain harus patenkan kain Ulap Doyo," ujar putri sulung mantan Bupati Kukar H Syaukani HR ini.


Dengan diangkatnya Ulap Doyo sebagai salah satu bahan yang menarik bagi dunia busana, Silvi berharap hal ini dapat merangsang pihak perajin atau pelaku usaha kecil menengah (UKM) di daerah agar lebih kreatif sehingga sedikit banyak akan berpengaruh terhadap peningkatan ekonomi mereka.


Sekedar informasi, Ulap Doyo merupakan kain yang berasal dari serat daun doyo yang hanya dibuat oleh wanita-wanita suku Dayak Benuaq yang tinggal di daerah Tanjung Isuy.


Tanaman doyo yang menyerupai pandan tumbuh dengan subur di daerah tersebut. Serat daunnya yang kuat dapat dijadikan benang untuk ditenun. Hasil kerajinan Ulap Doyo ini sering diolah menjadi barang cenderamata seperti selendang, kopiah, dompet, tas, hiasan dinding dan lain sebagainya. (win)


Keelokan kain Ulap Doyo diharapkan dapat semakin populer di kalangan masyarakat Indonesia maupun mancanegara
Photo: Andy Purwanto

 
Pasang Iklan
Pasang Iklan
Username
Password  
Info Odah Etam
Politik & Peristiwa   Pemerintahan   Ekonomi & Bisnis   Hukum & Kriminal
Peringatan HUT Kota Tenggarong ke-240, Bupati Edi Damansyah dan Kerabat Kesultanan Kutai Ziarah ke Makam Aji Imbut
Bertabur Aneka Doorprize, Serunya Media Gathering PWI Kukar
 
Bupati Edi Damansyah Paparkan Prestasi dan Capaian Pembangunan Kukar Tahun 2022
32 Pejabat Struktural dan Fungsional Pemkab Kukar Dimutasi
 
PT Tunggang Parangan Perbaharui MOU Dengan Kejari Kukar
Semangat Baru PT Tunggang Parangan Untuk Berikan PAD Bagi Kukar
 
Pelaku Teror Masjid Diringkus Polisi, Mengaku Sering Keluar Masuk Rumah Sakit Jiwa
IRT Pelaku Pembakaran Rumah Ditangkap Dalam Perjalanan ke Banjarmasin
             
Hiburan   Olahraga   Seni Budaya   Pendidikan
Kukarland Festival Jadi Agenda Tahunan di Kukar
Ada Pemecahan Rekor MURI di Kukarland Festival 2023
 
Susun Program Kerja 2023, Askab PSSI Kukar Laksanakan Kongres Biasa
Kalahkan LIP FC di Partai Final, TM FC Juara Liga 1 Askab PSSI Kukar 2022
 
Erau Adat Kutai Kembali Dilaksanakan, Sultan Kutai Jalani Ritual Beluluh
Puncak Pelaksanaan Erau 2022 Ditandai Dengan Mengulur Naga dan Belimbur
 
SMAN 3 Samarinda dan SMPN 1 Tenggarong Juara Umum LKBB The Velocity of Nusantara se-Kaltim 2022
Penantian Panjang Hingga 8 Tahun, Gedung Baru SMAN 1 Tenggarong Akhirnya Siap Digunakan
Arsip Berita Berdasarkan Tahun :  
Arsip Berita Berdasarkan Kategori :  
             
Kabupaten
Kecamatan
Kesultanan
Festival Erau
Seni Budaya
Kesah Loco
Cerita Pendek
Wisata
Direktori
KutaiKartanegara.com