Kepala Adat Besar Kecamatan Tabang Dikukuhkan
Edy Gunawan (kiri) mengenakan busana adat Dayak Kenyah saat dikukuhkan sebagai Kepala Adat Besar Kecamatan Tabang Photo: Humas Kukar/Heru Abdi
|
KutaiKartanegara.com - 07/05/2010 22:44 WITA
Kecamatan Tabang yang mayoritas dihuni masyarakat suku Dayak Kenyah kini memiliki Kepala Adat Besar yang baru. Adalah Edy Gunawan yang pada Rabu (05/05) lalu dikukuhkan sebagai Kepala Adat Besar Kecamatan Tabang oleh tokoh-tokoh adat Dayak Kenyah di kecamatan tersebut.
Acara pengukuhan Edy Gunawan yang digelar di gedung serbaguna Desa Sidomulyo itu disaksikan pula oleh Pj Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) H Sulaiman Gafur.
Turut hadir pada acara ini di antaranya adalah Ketua PN Tenggarong Sunaryo Wiryo, Sekkab Kukar HAPM Haryanto Bachroel, sejumlah kepala dinas/instansi di lingkungan Pemkab Kukar, Camat Tabang Andrie Libya Z beserta unsur Muspika Tabang.
Edy Gunawan (kanan) menerima mandau secara simbolis dari tokoh adat setempat Photo: Humas Kukar/Heru Abdi | | |
Acara pengukuhan ini diawali dengan penggantian pakaian adat masyarakat biasa yang dikenakan Edy Gunawan dengan pakaian adat bangsawan, lengkap dengan kalung peninggalan leluhur dan topi adat. Setelah itu, seorang tokoh adat lainnya menyerahkan Mandau peninggalan leluhur mereka kepada Edy Gunawan.
Pengukuhan Edy Gunawan sebagai Kepala Adat Besar Tabang ini berlangsung tertib dan khidmat. Apalagi prosesi pemasangan pakaian adat hingga penyerahan mandau tersebut diiringi pula dengan mantra-mantra Dayak Kenyah serta tetabuhan musik Tawek Pegan.
Pj Bupati H Sulaiman Gafur berpesan agar Edy Gunawan terus menjaga kelestarian budaya dan mengayomi masyarakat dengan sebaik-baiknya. "Kepala Adat Besar merupakan pemimpin masyarakat khususnya di wilayah kecamatan," ujarnya.
Oleh karena itu, lanjut Sulaiman, Kepala Adat Besar dituntut dapat bekerjasama secara harmonis dengan lembaga pemerintah, serta menanamkan nilai persatuan di tengah masyarakat. "Pemuka adat juga harus pro aktif untuk pencegahan dini terhadap segala bentuk tindakan yang berpotensi memecah persatuan," pesannya. (her)
|