Dikunjungi Guru, Syaukani Menangis Syaukani menitikkan airmata haru ketika mendengar para guru menyanyikan lagu Terima Kasih. Sejumlah guru wanita pun ikut berlinangan airmata melihat Syaukani Photo: Agri
Salah seorang guru dari Kecamatan Loa Janan memimpin pembacaan doa untuk kesembuhan Syaukani Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 29/04/2010 23:22 WITA
Kepulangan H Syaukani HR untuk menjalani terapi selama 2 minggu di Tenggarong dimanfaatkan sejumlah pihak untuk membesuk mantan orang nomor satu di Kutai Kartanegara (Kukar) itu.
Mulai dari pejabat hingga mantan pejabat, anggota DPRD hingga politisi, tokoh masyarakat, usahawan, hingga warga masyarakat, silih berganti untuk menengok Syaukani di rumah putri sulungnya, Silvi Agustina, yang berada di Jalan Patin No 8, Kelurahan Timbau, Tenggarong.
Seperti yang terlihat kemarin (28/04) sore, puluhan guru dan kepala sekolah dari Kecamatan Loa Janan berbondong-bondong datang ke Tenggarong untuk melihat langsung Syaukani.
Selain rombongan guru dari Loa Janan, tampak pula Anggota DPRD Kukar Idrus Tanjung dan mantan Staf Ahli Bupati Kukar Judith Navarro Dipodiputro.
Sejumlah guru, terutama para guru wanita, tampak menitikkan airmata melihat kondisi Syaukani yang sore kemarin menjalani terapi berdiri di teras belakang rumah.
Meski tak dapat melihat dengan jelas lantaran penglihatannya terganggu, pendengaran Syaukani masih cukup tajam. Pria yang akrab disapa Syaukani ini juga bisa berbicara walau sedikit agak lamban.
Bahkan kepada para guru tersebut, Syaukani sempat menanyakan kabar para pelajar di Kukar. "Saya harap semua pelajar di Kukar menjadi anak yang cerdas," ujar Kaning seraya diamini para guru.
Sebelum berpamitan pulang, para guru tersebut berdoa bersama untuk kesembuhan Syaukani. Setelah itu, mereka bersama-sama menyanyikan lagu Terima Kasih. Syaukani yang semula diam mendengarkan lantunan lagu itu, tampak terharu dan meneteskan airmata.
Melihat hal itu, para guru yang semula tegar bernyanyi kembali larut dalam keharuan. Beberapa di antaranya bahkan bernyanyi sambil menahan isak tangis. "Kami pamit dulu pak Kaning. Mudah-mudahan bapak lekas sembuh," ujar salah seorang guru wanita sambil berurai airmata.
Seperti diberitakan sebelumnya, Syaukani yang berstatus terpidana korupsi APBD Kukar ini diizinkan pulang ke Tenggarong oleh Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia. Kendati demikian, Kementerian Hukum dan HAM hanya memberikan izin selama 14 hari bagi Syaukani untuk menjalani perawatan di Tenggarong. (win)
|