Debat Cabup Disiarkan Langsung, Pendukung Saling Adu Yel-Yel Enam pasangan Cabup-Cawabup Kukar 2010-2015 ikut ambil bagian dalam kegiatan debat publik yang digelar tadi malam di gedung PKM Tenggarong Seberang Photo: Agri
Para pendukung masing-masing pasangan calon kerap meneriakkan yel-yel yang membuat suasana debat menjadi riuh Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 28/04/2010 11:22 WITA
Debat publik terakhir yang diikuti 6 pasangan Calon Bupati (Cabup)-Calon Wakil Bupati (Cawabup) Kutai Kartanegara (Kukar) 2010-2015, Selasa (27/04) malam, menjadi penutup masa kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kukar 2010.
Kegiatan debat publik garapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kukar yang digelar di gedung Puteri Karang Melenu (PKM) Tenggarong Seberang ini berlangsung meriah dan semarak.
Apalagi acara ini disiarkan langsung secara nasional oleh TVONE dengan durasi selama 1,5 jam. Tak heran jika suasana debat publik ini begitu hingar-bingar oleh yel-yel dari para pendukung masing-masing pasangan calon setiap kali jeda iklan maupun saat jago mereka selesai memberikan tanggapan terhadap calon lain.
Kendati demikian, pelaksanaan debat Cabup-Cawabup Kukar 2010-2015 ini tetap berjalan aman dan tertib. Penjagaan ketat dilakukan ratusan aparat Polres Kukar sejak dari teras depan gedung PKM, depan pintu masuk hingga di dalam ruangan lantai dua tempat berlangsungnya acara.
Debat publik ini sendiri digelar mulai pukul 20.30 WITA. Ke enam pasangan calon telah hadir di lokasi sekitar 1 jam sebelum acara dimulai. Mereka adalah Idrus SY-Agus Shali, Awang Dharma Bakti-Saiful Aduar, Awang Ferdian Hidayat-Suko Buono, Edward Azran-Syahranie, Sugiyanto-Fathan Djoenaidi dan Rita Widyasari-Ghufron Yusuf.
Berbeda dengan dua debat sebelumnya yang selalu menghadirkan 3 orang panelis, dalam debat kali ini tidak ada panelis yang mengajukan pertanyaan kepada kandidat. Sebaliknya, setiap pasangan calon diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan terhadap paparan visi misi dari calon lainnya.
Dari 6 pasangan calon tersebut, hanya pasangan Awang Ferdian Hidayat-Suko Buono yang enggan menggunakan kesempatan bagi mereka untuk memberikan pertanyaan atau tanggapan terhadap paparan visi misi calon lain.
Sikap ini juga dilakukan pada debat cabup beberapa waktu lalu. Awang Ferdian meminta kepada pendukung atau simpatisannya untuk tidak mengajukan pertanyaan terhadap program calon lainnya. (win)
|