Patung Lembuswana Duduk Akan Diganti
Patung mirip Lembuswana dalam keadaan duduk di pulau Kumala ini akan segera diganti dengan patung Lembuswana yang sesuai dengan pakemnya Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 23/04/2010 23:27 WITA
Permintaan Sultan Kutai agar patung mirip Lembuswana dalam keadaan duduk di pulau Kumala, Tenggarong, diganti dengan yang berdiri akhirnya dipenuhi Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar).
Pemkab Kukar sendiri telah menyiapkan anggaran untuk desain ulang sekaligus pembangunan patung Lembuswana berdiri lewat Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2010.
Sebagai langkah awal, rancangan patung baru Lembuswana dengan beberapa opsi material Kamis (22/04) kemarin dipresentasikan di hadapan Pj Bupati Kukar Sulaiman Gafur, pejabat terkait serta pihak kerabat Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura.
Presentasi desain ulang patung Lembuswana di pulau Kumala ini disampaikan oleh pihak CV Gallant Tenggarong selaku konsultan perencana dengan tenaga ahlinya dari ITB Bandung.
Dikatakan Penanggung Jawab Teknis CV Gallant, Imran, desain ulang patung Lembuswana sesuai pakemnya merupakan salah satu strategi yang cukup penting bagi pengembangan wisata di Kukar.
Menurut Imran, ada 3 pilihan material patung Lembuswana berdiri yakni dari bahan tembaga, perunggu dan kuningan. Sedangkan estimasi biaya jika menggunakan bahan tembaga adalah sebesar Rp 4 milyar, perunggu Rp 7 milyar dan kuningan Rp 6,8 milyar.
Pedestal patung tetap akan digunakan guna menyokong patung Lembuswana yang baru Photo: Agri | | |
"Sedangkan estimasi waktu pelaksanaannya jika menggunakan bahan tembaga adalah sekitar 6-8 bulan, perunggu 8-10 bulan dan kuningan selama 8-10 bulan," paparnya.
Imran juga menjelaskan bahwa tinggi patung baru Lembuswana ini mencapai 13 meter. Hal ini berdasarkan beberapa pertimbangan, di antaranya menyesuaikan dimensi pedestal atau podium yang ada saat ini.
Sementara dikatakan Pj Bupati Kukar Sulaiman Gafur, pihaknya menyambut baik atas presentasi desain ulang pembangunan patung Lembuswana yang dilakukan oleh CV Gallant.
Sulaiman Gafur berharap dengan telah selesainya desain ulang dari CV Gallant, maka proses tender dapat segera dilakukan. "Sehingga patung Lembuswana baru tersebut dapat dibangun sesuai dengan aturan yang sebenarnya," ujarnya.
Hal senada juga dikatakan Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar Chairul Anwar. Ia berharap agar pemenang tander nantinya dapat melaksanakan pembangunan patung Lembuswana baru seperti apa yang dipaparkan konsultan CV Gallant.
"Kalau sudah ada pemenang tender, konsultan harus benar-benar mengawasi pekerjaannya sesuai desain baru, sehingga hasilnya betul-betul sesuai dengan yang diharapkan," pungkasnya.
Sekedar informasi, patung Lembuswana yang dibangun di ujung pulau Kumala pada tahun 2003 ini tidak diakui pihak Kesultanan Kutai. Pasalnya, Lembuswana yang menjadi simbol kerajaan Kutai ini tidaklah dalam keadaan duduk dan juga tidak memegang gada. (win)
|