SDN 002 Tenggarong Sebagai Rintisan SD Internasional Masih Minim Sarana dan Prasarana Pendukung
Para siswa SDN 002 Tenggarong yang kini dipersiapkan sebagai salah satu sekolah bertaraf internasional Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 18/04/2010 23:17 WITA
Meski sejak tahun 2009 telah ditetapkan sebagai Rintisan Sekolah Dasar Bertaraf Internasional (RSD-BI), Sekolah Dasar Negeri (SDN) 002 Tenggarong ternyata masih kekurangan sarana/prasarana serta tenaga pengajar yang berkualitas untuk mencapai standard sekolah internasional.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Sekolah SDN 002 Tenggarong, H Djunaidi Ali, ketika ditemui di ruang kerjanya, Sabtu (17/04) kemarin.
Ditambahkan Djunaidi, untuk mewujudkan SDN 002 Tenggarong sebagai sekolah bertaraf internasional, paling tidak sekolahnya harus memiliki sarana dan prasarana penunjang seperti laboratorium bahasa, laboratorium komputer, perpustakaan yang memadai, serta ruang kelas yang dilengkapi perangkat teknologi informasi maupun audio visual.
"Belum lagi tenaga pengajar harus disiapkan mampu menguasai bahasa Inggris pasif maupun aktif untuk percakapan dalam kegiatan belajar mengajar sebagai bahasa pengantar pembelajaran, serta siap mengembangkan diri," ujarnya.
Untuk melengkapi sarana/prasarana serta SDM tersebut, lanjutnya diperlukan biaya yang cukup besar. "Semua biaya itu dibebankan pada APBN, APBD dan Anggaran Pendapatan Belanja Sekolah (APBS), serta dana lain yang relevan dan tidak mengikat," terangnya.
Dikatakan Djunaidi, SDN 002 Tenggarong sendiri merupakan satu dari 66 Sekolah Dasar se-Indonesia yang pada tahun 2009 ditetapkan sebagai RSD-BI berdasarkan SK Dirjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Depdiknas RI nomor 1117/C2/KP/2009.
Sebagai rintisan sekolah bertaraf internasional, lanjutnya, ada 3 bidang studi yang harus diutamakan dan lebih ditingkatkan yakni Matematika, Sains dan Bahasa Inggris. (win/man)
|