Pilkada Kukar Rusuh, Aparat Keamanan Sempat Kewalahan Kericuhan pecah lantaran massa yang tak puas lantaran jagonya kalah melakukan penyerangan terhadap aparat keamanan yang menjaga KPU Kukar Photo: Humas Kukar/Rahman
Massa mulai bertindak beringas dengan menyerang aparat keamanan yang berjaga-jaga di sekitar gedung KPU Kukar Photo: Humas Kukar/Rahman
|
KutaiKartanegara.com - 14/04/2010 20:20 WITA
Bentrokan antara massa pendukung salah satu pasangan calon dengan aparat keamanan tak dapat terhindarkan usai pengumuman pemenang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kutai Kartanegara (Kukar).
Massa yang tak puas dengan keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kukar berbuat anarkis dengan melakukan perlawanan terhadap aparat keamanan dari Polres Kukar yang berjaga-jaga di sekitar gedung KPU Kukar.
Aparat keamanan tampak kewalahan mengatasi massa yang mengamuk. Beberapa di antaranya turut terluka bersama pengunjukrasa sehingga harus dilarikan ke rumah sakit.
Potensi kerawanan dalam Pilkada dapat terjadi di setiap tahapan, salah satunya pada saat proses pemungutan suara Photo: Humas Kukar/Rahman | | |
Setelah bekerja keras untuk membubarkan massa dengan menyemprotkan air dari mobil water canon, kerusuhan pun dapat dikendalikan. Beberapa provokator langsung ditangkap dan dibawa ke Mapolres Kukar untuk diproses secara hukum.
Untungnya kericuhan ini bukan kejadian yang sebenarnya. Melainkan bagian dari simulasi sistem pengamanan Operasi Mantap Praja Pilkada Kukar yang dilakukan Polres Kukar di lapangan parkir Stadion Rondong Demang, Tenggarong, Selasa (13/04) kemarin.
Dalam simulasi ini diperagakan potensi kerawanan dalam beberapa tahapan Pilkada Kukar. Mulai dari masa kampanye, minggu tenang, pemungutan suara, penghitungan suara hingga penetapan pemenang.
Menurut Kapolres Kukar AKBP Dono Indarto, kegiatan simulasi ini dilakukan untuk menguji kesiapan aparat keamanan gabungan dalam mengantisipasi kerawanan-kerawanan yang timbul selama berlangsungnya tahapan demi tahapan Pilkada.
"Kita berharap agar kericuhan yang disimulasikan ini tidak benar-benar terjadi. Kita tentunya berharap agar Pilkada Kukar dapat berlangsung aman, tertib dan demokratis," pungkasnya. (man)
|