Kebijakan Perdagangan Luar Negeri Disosialisasikan di Kukar
Assisten IV Pemkab Kukar Drs H Basran Yunus MM tengah memasang tanda peserta secara simbolis pada sosialisasi Kebijakan Perdagangan Luar Negeri Photo: Joe
|
KutaiKartanegara.com - 22/07/2005 14:00 WITA
Dinas Perindustrian Provinsi Kaltim bekerjasama dengan Badan Pengembangan Ekspor Nasional (BPEN) dan Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Departemen Perdagangan RI melakukan kegiatan Sosialisasi Kebijakan Perdagangan Luar Negeri di Kutai Kartanegara (Kukar).
Sosialisasi Kebijakan Perdagangan Luar Negeri dan Program Pengembangan Ekspor yang berlangsung sehari ini dibuka oleh Assisten IV Pemkab Kukar Drs H Basran Yunus MM, Kamis (21/07) kemarin, di Mulawarman Balroom, Hotel Singgasana Tangga Arung, Tenggarong.
Menurut Ketua panitia pelaksana Drs H Asmiran, kegiatan ini diikuti 100 peserta yang terdiri dari pengusaha kecil hingga menengah namun memiliki komoditas usaha yang berprospek ekspor yang ada di Kabupaten/Kota se-Kaltim.
Suasana Sosialisasi Kebijakan Perdagangan Luar Negeri dan Program Pengembangan ekspor yang diadakan oleh BPEN bersama Dinas Perdagangan Kaltim di Tenggarong Photo: Joe | | |
Asmiran yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Perdagangan Kukar ini menambahkan, maksud dan tujuan diadakannya sosialisasi ini adalah selain dalam rangka memberikan informasi dan motivasi juga membuka peluang bagi pengusaha kecil dan menengah di Kaltim untuk menerobos pasar di luar negeri yang masih terbuka luas. Sedang materi yang diberikan dalam sosialisasi Kebijakan Perdagangan Luar Negeri ini diantaranya kepabeanan, potensi sayur-mayur dan buah-buahan dan pengawasan mutu barang.
Sementara Imansyah Baharudin dari Ditjen Perdagangan Luar Negeri Departemen Perdagangan RI mengatakan, untuk lebih mantap memasuki pasar global yang penuh persaingan, diperlukan strategi penetrasi yang sinergis antara pihak pengusaha itu sendiri dengan pemerintah pusat dan daerah.
Imansyah Baharuddin yang juga menjabat sebagai Ketua Pusat Pelayanan Ekonomi Nasional ini berharap agar setiap pengusaha di daerah harus mengarahkan komoditasnya yang berorientasi pada ekspor demi memanfaatkan kebijakan open trade atau perdagangan bebas. "Saya optimis komoditas ekspor kita masih diminati pasar global karena lingkungan ekonomi global sifatnya kompleks juga selalu berubah," ujarnya. (joe)
|