Erau 2010 Digelar Pertengahan Juli Upacara adat Mengulur Naga merupakan puncak pesta adat Erau yang paling dinanti-nanti warga. Tahun ini Erau akan digelar mulai 11 hingga 18 Juli 2010 Photo: Agri
KutaiKartanegara.com - 08/03/2010 22:28 WITA
Pesta adat dan budaya Erau Kutai Kartanegara (Kukar) kembali akan digelar tahun ini. Dijadwalkan, pesta adat dari Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura ini digelar mulai tanggal 11 hingga 18 Juli 2010.
Hal tersebut diungkap Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kukar HAP Mohd Haryanto Bachroel saat memimpin rapat persiapan Erau 2010 di Tenggarong, Jumat (05/03) lalu.
"Erau 2010 ini digelar menjelang pertengahan Juli, kurang lebih sama pada Erau 2009 lalu yang digelar akhir Juli. Karena Juli bertepatan dengan musim liburan, jadi diharapkan kunjungan wisatawan dapat meningkat," ujar Haryanto yang juga Menteri Sekretaris Kesultanan Kutai.
Oleh karena itu, Sekkab Kukar meminta agar pihak-pihak terkait segera mempromosikan Erau sejak sekarang, terutama melalui dunia maya atau sejumlah media online.
"Bahkan kalau perlu pasang pengumuman Erau lewat jejaring sosial yang lagi ngetren seperi Facebook, karena saat ini facebook banyak digunakan berbagai kalangan," cetusnya.
Dengan menyebarluaskan informasi tentang Erau 2010 sejak jauh-jauh hari, lanjutnya, diharapkan kota Tenggarong dapat menjadi tujuan liburan para wisatawan nusantara maupun mancanegara.
Terkait pelaksanaan Erau 2010, Haryanto Bachroel juga mengusulkan agar sambutan atau pidato Bupati pada acara-acara selama Erau 2010 menggunakan bahasa Kutai.
"Saya minta pada Erau nanti, seluruh kegiatan yang menggunakan pidato harus menggunakan bahasa Kutai, termasuk pada pidato pembukaan dan penutupan Erau," ujarnya.
Menurut Sekkab Kukar, Erau merupakan pesta budaya dan adat Kutai, sehingga sudah sepantasnya jika bahasa yang digunakan pada semua kegiatan Erau adalah bahasa Kutai.
Selain itu, penggunaan bahasa Kutai pada Erau juga bertujuan melestarikan bahasa peninggalan para pendahulu. Dan juga untuk memperkenalkan bahasa Kutai kepada para wisatawan sehingga menjadi salah satu penunjang pariwisata. "Kita harus bangga dengan bahasa daerah kita. Tunjukkan bahwa ini bahasa kita," ujarnya.
Sementara Kabag Humas dan Protokol Setkab Kukar Sri Wahyuni mengatakan sangat menyetujui hal tersebut. Pihaknya akan membuat sambutan atau pidato baik pembukaan dan Penutupan Erau dengan tulisan berbahasa Kutai. "Pidato bahasa Kutai itu juga akan kami buat terjemahannya dalam bahasa Indonesia dan Inggris," kata Sri Wahyuni. (win/her)
|