Grup Sepeda Ontel Marakkan Napak Tilas Perjuangan Merah Putih ke-63 Pj Bupati Kukar H Sulaiman Gafur (kiri) bersiap melepas peserta napak tilas peringatan Peristiwa Merah Putih ke-63 di Sanga-Sanga Photo: Humas Kukar
Dengan mengenakan kostum pejuang di masa lalu, para peserta tampak bersemangat mengikuti kegiatan napak tilas Peristiwa Merah Putih ke-63 Photo: Humas Kukar
|
KutaiKartanegara.com - 27/01/2010 20:43 WITA
Rangkaian peringatan Peristiwa Merah Putih ke-63 di Kecamatan Sanga-Sanga dimeriahkan dengan kegiatan napak tilas yang dilepas langsung Pj Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) H Sulaiman Gafur, Selasa (26/01) kemarin.
Kegiatan napak tilas ini sendiri diikuti sebanyak 77 regu dengan menempuh jarak sejauh 15 km dari Kelurahan Sanga-Sanga Muara menuju Kelurahan Sanga-Sanga Dalam.
Warga Sanga-Sanga pun cukup antusias untuk menyaksikan kegiatan ini. Terbukti hampir di sepanjang jalan yang dilalui peserta tampak dipadati penduduk setempat.
Selain dimeriahkan oleh aksi marching band, kegiatan napak tilas ini juga dimeriahkan dengan keikutsertaan grup sepeda ontel yang datang dari berbagai daerah seperti halnya Samarinda, Sanga-Sanga, grup Omaba Balikpapan Mania dan grup sepeda ontel lainnya.
Pj Bupati Kukar H Sulaiman Gafur dalam sambutannya menyatakan sangat menyambut positif digelarnya kegiatan ini sebagai refleksi terhadap perjuangan bangsa dalam mmpertahankan kemerdekaan, serta memacu semangat generasi muda dalam membangun daerah.
"Generasi muda kita jangan sering mengeyampingkan atau tidak peduli dengan perjuangan para pahlawan. Kita harus mengenang dan mengikuti jejak para pahlawan dalam mempertahankan bangsa," ujarnya.
Ditambahkan Sulaiman Gafur, kegiatan napak tilas ini sudah menjadi agenda kegiatan nasional. "Oleh karenanya kita wajib melestarikan sejarahnya," pesannya.
Sementara dikatakan Ketua Panitia Pelaksana, H Halim, kegiatan ini dimaksudkan untuk menyusuri sebagian jejak para pejuang dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan pada tanggal 27 Januari 1947 lalu. "Sekaligus untuk diketahui dan dihayati sebagai semangat juang generasi sekarang dalam mengisi pembangunan," ujarnya.
Menurut Halim, para peserta menempuh rute yang dibagi dalam 3 pos. Di tiap pos, diadakan berbagai penjelasan sejarah perjuangan Merah Putih dan sekaligus diadakan quiz untuk penilaian peserta. (irw)
|