Saiful Aduar Dipilih Tim Sepuh Untuk Dampingi ADB
Awang Dharma Bakti mengaku bangga didampingi Saiful Aduar sebagai pasangan Cabup-Cawabup Kukar 2010-2015 lewat jalur independen Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 29/12/2009 16:28 WITA
Kendati telah menggandeng seorang tokoh partai politik (parpol) sebagai pendampingnya, Awang Dharma Bakti (ADB) lebih memilih jalur independen untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kutai Kartanegara (Kukar) 2010.
Diakui Awang Dharma Bakti, pihaknya banyak menerima tawaran dari sejumlah parpol untuk mengusungnya dalam Pilkada 2010. "Tapi kalau saya pilih satu parpol saja, saya tak enak dengan parpol-parpol lainnya. Jadi lebih baik saya berjuang langsung bersama masyarakat lewan jalur independen," ujar ADB usai mendaftarkan pencalonannya di gedung KPU Kukar, Senin (28/12) kemarin.
Dikatakan ADB, terpilihnya Saiful Aduar sebagai pendamping dirinya merupakan hasil pilihan para sesepuh terhadap 27 calon yang melamar.
"Siapa pun yang mendampingi saya, saya serahkan kepada sesepuh-sesepuh saya. Karena mereka jauh lebih paham dan teliti daripada saya. Para sesepuh ini terdiri dari 3 mantan Bupati Kutai yakni Awang Faisjal, Chaidir Hafiedz dan Said Sjafran, mantan tokoh parpol, tokoh kesultanan hingga tokoh agama. Jadi siapa pun pendamping yang ditetapkan sesepuh, saya terima," tandasnya.
Menurut ADB, dirinya sangat bangga ketika Saiful Aduar akhirnya ditunjuk sebagai pendamping. "Saiful Aduar adalah adik dan sahabat bagi saya. Saiful merupakan sosok intelektual yang berpengalaman di DPRD Kukar selama 2 periode, memiliki kepedulian terhadap pendidikan, dan ia sangat peduli di bidang agama," ujar mantan Pjs Bupati Kukar tahun 2004-2005 ini.
Sementara dikatakan Saiful Aduar, sebagai kader PKS dirinya telah mendapat izin dari Dewan Pimpinan Pusat maupun Dewan Pimpinan Wilayah PKS untuk bergabung bersama ADB lewat jalur independen.
"Saya menerima keputusan tim sepuh ADB karena pak ADB orang yang senior dan beperngalaman. Saya teringat kalimat dari guru saya, yang tua banyak pengalaman dan yang muda banyak gagasan. Jika yang tua dan muda ini dipadukan, maka insya Allah kami akan mampu menata taman yang indah bernama Kutai Kartanegara," imbuhnya. (win)
|